Keluar dari Rumah Sakit, Sopir Giri Indah Ditahan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 23 Agustus 2013 16:27 WIB

Petugas derek Polres Bogor mengevakuasi bangkai bus Giri Indah B 7297 BI yang masuk jurang sedalam 10 meter di KM 90, Kampung Tugu Persit, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, (22/8). Bus yang menewaskan 19 orang ini dievakuasi dengan tiga mobil derek. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri menyatakan Kepolisian Resor Bogor sudah menetapkan sopir bus PO Giri Indah, Muhammad Amin, sebagai tersangka kecelakaan maut di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Penyidik Polres Bogor melakukan penahanan terhadap Amin.

"Tersangka sudah keluar dari Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Mabes Polri, Komisari Besar Rusli Hedyaman, Jumat, 23 Agustus 2013.

Menurut dia, penahanan terhadap sopir dilakukan untuk mempermudah penyidik memeriksa Amin. Sampai saat ini, penyidik menyangkakan pasal 310 Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Tahun 2009, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Selain memeriksa tersangka dan saksi, tim Pusat Laboratorium Forensik Polres Bogor terus memeriksa bangkai bus. Saat ini bangkai bus dan mobil pikap sudah diamankan di Pos Polisi Lalu Lintas Ciawi, Bogor. "Tim dari Mercedes Benz juga ikut membantu mencari tahu kelayakan bus," kata Rusli.

Pengurus Gereja Betel Indonesia, Yeni A, mengatakan bahwa bus Giri Indah membawa jemaah Gereja Bethel Indonesia (GBI) asal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jemaah berangkat dari Jakarta pada 18 Agustus ke vila di Taman Bunga, Cipanas, Cianjur, untuk kegiatan puasa bersama.

Bus PO Giri Indah jatuh ke sungai yang berkedalaman 10 meter dari jalan raya di Kampung Persit RT 01/02, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu, 21 Agustus 2013. Sebanyak 20 orang tewas dalam kejadian tersebut. Sopir bus dan polisi berdalih rem bus blong saat kejadian.

Mekanik perusahaan otobus (PO) Giri Indah, Tarto, 46 tahun, justru sangsi. Ia menduga indikasi kecelakaan itu karena pengemudi lalai. Mekanik PO Giri Indah yang sudah bekerja sejak 1991 silam di perusahaan itu mengatakan, bus Giri Indah tidak akan jalan jika tidak laik jalan.

Apalagi onderdil bus itu asli produk Mercedez yang dibeli dari distributor resmi di Jakarta Kota. "Kami tidak pernah memakai barang imitasi, juga tidak pernah mengakali mesin," kata Tarto di bengkel PO Giri Indah.

INDRA WIJAYA


Berita Terpopuler

Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko
Ahok Tak akan Ganti Lurah Lenteng Agung

Ini 28 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Sisca Yofie

Dada Ditahan KPK, Warga Bandung Tumpengan

Menikmati Claude Debussy Lewat Google Doodle

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

27 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya