Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman. TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengatakan sudah memberi izin kepada Front Pembela Islam yang akan menggelar konvoi keliling Jakarta pada Ahad, 25 Agustus nanti. Timur berpesan konvoi itu berjalan tertib. "Hal-hal seperti itu boleh asal tidak mengganggu masyarakat lain," kata Timur, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2013.
Menurut dia, FPI sudah memberitahu institusinya bahwa mereka akan konvoi. "Tapi sekali lagi agar konvoi itu tidak mengganggu dan berakibat kemacetan," ujar Timur sembari menambahkan sudah meminta jajarannya mengawal konvoi FPI ini. Personel yang diterjunkan berasal dari Markas Besar Polri, Kepolisian Daerah Metro Jaya, dan kepolisian resor setempat.
Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman meminta FPI mematuhi segala aturan saat menggelar konvoi. "Saya harap mereka mematuhi aturan-aturan dari Polda Metro Jaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dia juga di Kantor Kepresidenan.
Setelah Musyawaran Nasional di Asrama Haji Bekas pada Kamis 22-24 Agustus, esoknya FPI merancang konvoi keliling Jakarta. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan rencana itu sudah mendapatkan restu dari kepolisian. "Sudah dapat izin untuk milad-nya. Di dalamnya termasuk mengadakan konvoi," kata Rikwanto kepada Tempo.
Rute konvoi mauai dari Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, lalu keliling Jakarta seperti Pasar Senen, Jalan Gunung Sahari, Jalan Hayam Wuruk kemudian kembali ke Petamburan. Sebanyak 540 polisi akan mengkawal massa FPI. "Sebanyak 540 polisi itu gabungan dari Polda, Polres Jakarta Barat, dan Polres Jakarta Pusat," katanya. "Kami berharap tidak terjadi apa-apa."
