Ini Penjelasan Dirut KAI Soal Pintu Tikus Stasiun  

Reporter

Selasa, 27 Agustus 2013 16:14 WIB

Anggota Polisi menunjukkan cara penggunaan tiket elektronik kepada penumpang kereta Comuterline di pintu keluar Stasiun Tanah Abang, Jakarta, (4/6). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan telah menutup hingga 90 persen "pintu tikus" di sekitar stasiun-stasiun Jabodetabek. "Sebenarnya itu 'pintu gajah' karena bisa dilewati orang," kata Direktur Utama KAI Ignasius Jonan dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Selasa, 27 Agustus 2013.

Meski begitu, penutupan "pintu tikus" tidak mengurangi implementasi Tiket Harian Berjaminan (THB). Ia menjelaskan, meski kelak semua "pintu tikus" sudah ditutup, THB tetap digunakan.

Jonan menuturkan, penerapan THB untuk perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek lebih efisien. "Sekarang dengan THB, waktu yang diperlukan penumpang untuk keluar dari gate berkurang dua detik, dengan tapping," kata dia.

Jonan mengungkapkan, ada efisiensi operasional yang dicapai melalui THB, serta kartu multi-trip yang tak lagi menggunakan slot. Dulu, dengan sistem slot, diperlukan waktu 2-3 detik untuk memproses kartu. Oleh karena itu, ia melanjutkan, setiap penumpang membutuhkan waktu hingga lima detik untuk bisa keluar dari gate.

Jonan menuturkan, jaminan sebesar Rp 5.000 yang dibebankan kepada setiap penumpang yang membeli THB merupakan ongkos cetak serta administrasi kartu. "Kalau yang cuma sekali naik, mau beli yang itu juga tidak apa-apa, untuk kenang-kenangan," ucapnya.

Pada Juli silam, KAI mencatat ada 700 ribu electronic ticket atau e-ticket yang hilang. Jonan berharap penerapan THB bisa menekan angka hilangnya tiket elektronik. Ia menyebutkan, setiap hari, perseroan mengalami kehilangan karena penumpang tidak mengembalikan tiket.

"Dengan sistem berjaminan ini, kalau penumpang mau membawa pulang tiketnya, tidak akan merugikan KAI," ucapnya. Selain itu, Jonan mengatakan, THB bisa mengurangi jumlah tiket yang dicetak. Peluncuran tiket berjaminan tersebut memicu peningkatan penjualan tiket multi-trip.

Menurut dia, para penumpang kemudian memilih untuk membeli tiket multi-trip karena tidak perlu mengantre di loket setiap hari. Ia menyarankan para penumpang KRL reguler membeli kartu jenis tersebut untuk mengurangi waktu antrean.

"Harganya Rp 50 ribu dengan saldo Rp 30 ribu dan jaminan Rp 20 ribu," ucapnya. Kartu jenis ini, Jonan menyebutkan, bisa diisi ulang hingga Rp 1 juta.

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler

Teroris Beli Senjata dari Cipacing Bandung

Godai Cewek, Penyebab Tawuran di Kompleks TNI

Warga Tangerang Pilih Beli TV Ketimbang Bikin WC

Tawuran di Kompleks TNI, Propam ke Polres Jaktim








Berita terkait

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

3 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

6 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

6 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

6 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

7 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

7 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

7 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

7 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

8 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

8 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya