Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat menjawab pertanyaan wartawan di ruangannya, Jakarta (26/8). Lurah tersebut di tolak warga Lenteng Agung karena menganut agama yang berbeda dengan mayoritas warganya. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta -Sebagian warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, boleh saja mengeluarkan aspirasi dengan demonstrasi. Tapi Lurah Susan Jasmine Zulkifli lebih memilih bekerja seperti biasa, melayani warganya.
Padahal, seratusan warga Lenteng Agung itu meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar merotasi Lurah Susan Jasmine Zulkifli. Mereka beranggapan Lurah Susan tak mewakili karakteristik masyarakat Lenteng Agung.
Di tengah hingar bingar demonstrasi di luar kantor, Susan tetap beraktivitas seperti biasa. Ia tampak turun dari ruangannya ke lantai satu untuk melayani keperluan masyarakat. (Baca: Lurah Susan: No Comment!)
Lurah Susan tampak meneken sejumlah berkas administrasi pengajuan masyarakat. Ia tampak tenang, meski masih irit bicara. "Kalau soal itu (tuntutan masyarakat), saya serahkan pada gubernur," ujarnya. Ia lebih memilih fokus bekerja ketimbang menghiraukan aksi demo yang terjadi di depan kantornya.
Di luar, melalui pengeras suara, bergantian tokoh masyarakat memprotes kebijakan lelang jabatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Ini tidak memperhatikan sejarah sosiokultural wilayah Lenteng Agung," ujar perwakilan warga pendemo Nasri Nasrullah kepada Tempo, Rabu, 28 Agustus 2013.
Ia mengatakan aksi ini bukan menunjukkan kebencian bernada SARA terhadap lurah Susan. "Ini bentuk protes kami terhadap sistem kerja pemerintah," ujarnya. (Baca: Jokowi Dinilai Terlalu Cepat Rotasi Lurah)
Ia mengatakan seharusnya daerah yang mayoritas penduduknya muslim seperti di Lenteng Agung, tidak dipimpin oleh lurah yang nonmuslim. "Banyak kegiatan keagamaan yang tidak bisa dihadiri lurah," ujarnya. Di daerah yang memiliki 22 masjid dan 58 musala itu, saban hari digelar kegiatan keagamaan.
Mereka mengancam terus unjuk rasa jika Gubernur DKI Jakarta tidak merotasi Lurah Susan. "Ini hanya perwakilan saja, ada lebih dari seratus majelis taklim di Lenteng Agung," ujarnya. (Baca: Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi). Demo bubar pukul 11.00 WIB.
