TEMPO Interaktif, Jakarta:Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akan membebas biaya perawatan terhadap Ny. Agian Isna Nauli, 33 tahun, selama yang bersangkutan dirawat di Unit Perawatan Khusus Stroke Supardjo Rustam RSCM. Pernyataan tersebut disampaikan Direktur RSCM Dr.Merdias Almatsier kepada wartawan, Rabu (10/11). Hal itu menurut Merdias dilakukan pihak rumah sakit setelah ada jaminan dari Dirjen pelayanan Medis Departemen Kesehatan. Namun pihak rumah sakit meminta kepada pihak keluarga agar segera memindahkan pasien dari ruang perawatan Unit Perawatan Khusus Stroke (UPKS). Alasannya karena pasien tersebut sekarang sudah tidak membutuhkan lagi perawatan di ruang khusus tersebut. "Secara umum pasien telah melalui masa krisis dan kondisinya sekarang sudah normal," kata Merdias. Menurut Merdias penanganan di ruang UPKS yang merupakan perawatan high care itu diperuntukan bagi pasien stroke dalam kondisi kritis, yang perlu penanganan khusus. Sehingga setelah kondisi pasien normal kembali mereka bisa dirawat diruang rawat biasa. Bahkan pihaknya menyarankan alangkah lebih baiknya bila pasien dirawat dirumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal korban. Merdias beralasan selain tidak membebani pihak keluarga karena jarak yang jauh mereka juga akan lebih mudah memperhatikan pasien. Pihak rumah sakit juga mengeluhkan keberadaan sikap keluarga pasien yang menolak untuk meminindah pasien dari ruang tersebut. Padahal menurut Merdias suaminya, Hasan Kesuma sebelumnya telah menyetujui untuk memindahkan istrinya. Ramidi?Tempo