RSCM Membantah Lalai Merawat Ny Agian

Reporter

Editor

Rabu, 10 November 2004 20:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pihak RSCM membantah telah lalai dalam merawat Ny. Agian sehingga menimbulkan luka di bagian punggung. Menurut Dr. Yusuf Misbach, Ketua Tim Dokter yang menangani Agian, RSCM telah merawat pasien itu dengan baik. Namun diakui pihaknya tidak setiap saat bisa memindah-mindahkan posisi tubuh pasien setiap saat. "Harusnya pihak keluarga yang melakukan itu," kata Yusuf. Sesuai standar, menurut Yusuf, pasien stroke memang harus dibolak-balik selama dua jam sekali, dan itu dilakukan pihak perawat. Pihaknya juga menyangkal pernyatan dokter dari Forum Dokter Pembanding yang menyatakan telah terjadi penurunan gizi dan berat badan. "Lagi pula dari mana tahu berat badan berkurang, kami juga tidak pernah menimbang berat badannya," ujarnya. Menurut Yusuf secara umum kondisi Ny. Agian selama dirawat di RSCM telah menunjukan perkembangan. Sebelumnya, kata dia, saat dibawa ke rumah sakit tersebut pasien dalam kondisi tidak terkontrol dan sering berteriak-teriak. Sekarang kondisinya telah normal, jantung juga telah normal. Pasien juga telah sadar meski sulit berkomunikasi. Sekarang ini telah ada perkembangan pasien telah bisa kontak meski dengan mata. Langkah selanjutnya menurut Yusuf, pasien tinggal memperoleh perawatan intensif, dan ketekunan pihak keluarga untuk merawat. Secara psikologi perhatian dari pihak keluarga juga diperlukan untuk menstimulan kotifasi pasien untuk sembuh. Pihaknya rumah juga menilai apa yang dilakukan suami pasien yangmemohon euthanasia terhadap pasien justru menyurutkan semangat pasien untuk sembuh. Meski setengah sadar, menurut Yusuf pasien juga sering mendengar dan melihat siaran televisi. Ia menurut Yusuf juga tahu selama ini suaminya memintakan euthanasia untuk dirinya. Hal ini menurut dia telah mempengaruhi jiwa pasien. "Dia sempat nangis saat mendengar berita soal itu," kata Yusuf.Yusuf berkeyakinan bila dilakukan perawatan intensif Agian masih ada peluang untuk bisa mengalami kemajuan. "Minimal sampai bisa duduk dikursi roda," kata Yusuf. Ramidi-Tempo

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya