Ahok Datangi Paripurna, Fraksi PPP Walk Out  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 2 September 2013 13:25 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin, 2 September 2013, diwarnai interupsi oleh anggota Dewan. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan tidak bisa mengikuti rapat karena hadirnya Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam rapat.

"Kami tidak akan bacakan pandangan kami. Akan kami kirimkan ke Ketua DPRD secara tertulis supaya Pak Wagub dipanggil untuk kata-kata yang menyinggung lembaga ini," kata Ketua Fraksi PPP Matnoor Tindoan ketika menginterupsi rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sayogo di DPRD Jakarta, Senin, 2 September.

Setelah itu, Matnoor dan tiga orang dari Fraksi PPP meninggalkan ruang rapat. Namun keempatnya sudah membubuhkan tanda tangan absen untuk mengikuti rapat.

Menurut Matnoor, partainya akan konsisten tidak mengikuti rapat jika dihadiri oleh Ahok--panggilan akrab Wakil Gubernur DKI. Ia mengatakan, partai memutuskan untuk memanggil Ahok yang dianggap melecehkan institusi DPRD.

Matnoor mengatakan, sikap fraksinya itu sudah diberitahukan sebelumnya kepada pimpinan Dewan. Namun ia belum tahu apakah sikap fraksinya itu diketahui Ahok atau tidak. "Sampai saat ini belum ada respons dari Dewan ataupun Pak Wagub sendiri," katanya.

Padahal, menurut dia, Dewan sudah sepakat untuk memanggil Ahok dan meminta klarifikasi terkait pernyataan-pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu yang dianggap kontroversial.

Ia mencontohkan saat anggota Dewan mengajukan hak interpelasi tentang Kartu Jakarta Sehat. Ketika itu, Ahok menganggap keinginan Dewan tidak serius atau hanya bergaya menjadi anggota Dewan. "Soal pembentukan panitia khusus, dia (Ahok) bilang supaya (anggota Dewan) dapat honor saja. Dan itu banyak teman-teman Dewan yang tahu," kata Matnoor.

Ketika ditanya apakah ada hubungan aksi walk out PPP dengan adu mulut antara Wakil Ketua DPRD Lulung Lunggana dan Ahok beberapa waktu lalu, Matnoor menepis dugaan itu. Intinya, katanya, pihaknya tetap melakukan walk out sampai ada klarifikasi dari Ahok. "Pokoknya tidak semata-mata konflik dengan Lulung," ujarnya.

Namun, ia menambahkan, pihaknya tidak akan melakukan walk out jika rapat paripurna dihadiri oleh Gubernur Joko Widodo. "Ini hanya untuk Wagub," kata Matnoor.

Soal perkara Ahok akan ditegur atau tidak, kata Matnoor, itu nantinya urusan Kementerian Dalam Negeri. Pihaknya berpegang pada salah satu Peraturan Menteri Dalam Negeri yang menyatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur wajib menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

SUTJI DECILYA

Topik Terhangat
Polwan Jelita
| Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas




Berita Terkait
Ahok Heboh Terajana di YouTube

Ahok Akan Sulap Lokasari Jadi Rusunawa

Ahok Anggap Tuntutan Sopir Metromini Mengada-Ada









Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

5 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya