Ditegur Petugas SPBU, Jaksa Keluarkan Pistol  

Rabu, 4 September 2013 07:29 WIB

Ilustrasi pistol. abc.net.au

TEMPO.CO, Tangerang- Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tigaraksa berinisial MP, dilaporkan ke Polsek Serpong karena diduga menodongkan senjata kepada seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Petugas SPBU Pindah Iskandar, 35 tahun, sempat pingsan karena ketakutan.

"Yang terlapor seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tigaraksa," ujar Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Serpong Ipda Sumiran saat dihubungi Tempo, Selasa 3 September 2013.

Menurut Sumiran, kasus ini terjadi sekitar Senin 2 September 2013 petang di SPBU bernomor 3415317 yang berlokasi di Jalan Raya Ciater, kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Namun, dari penyelidikan sementara, Sumiran menegaskan tidak ada penodongan.

"Bukan ditodongkan senjata, tapi si jaksa yang sedang marah meletakkan senjata api di atas meja dan hal itu membuat petugas itu shocked ketakutan," kata Sumiran.

Polisi, kata dia, sudah menerjunkan tim ke lokasi kejadian untuk meminta keterangan para saksi dan korban. Pengusutan, kata Sumiran, meliputi adanya laporan penodongan senjata dan soal keaslian senjata api yang digunakan pelaku.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tempo di lapangan, kemarahan jaksa diduga tersulut ketika istrinya LE yang saat itu bersama MR sedang mengisi bensin di SPBU tersebut. Saat itu, seorang petugas SPBU meminta agar kendaraan Daihatsu Terios yang dikendarai LE mengubah posisi karena masuk dari arah berlawanan dengan kendaraan lain. Namun, hal itu membuat LE marah dan langsung mencak-mencak mengomeli petugas itu.

Tak lama MR yang tercatat sebagai warga perumahan BSD sector 14.6, Kelurahan rawa Buntu, Serpong itu keluar dari kendaraan tersebut.MR langsung menemui Iskandar yang sedang berjaga. Tanpa basa basi ia langsung menggebrak meja dan mengeluarkan senjata api. Setelah puas marah dan memaki-maki MR langsung keluar meninggalkan kantor SPBU tersebut.

Sementara itu, Iskandar shocked melihat senjata api langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit Sari Mulia, Pasar Bengkok, Kota Tangerang.

JONIANSYAH



Berita Terpopuler:
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Ozil Kenakan Nomor Punggung 11 di Arsenal
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Siapa Saja yang Kecipratan Duit Labora?

Berita terkait

Kejagung Copot Jaksa Pinangki, MAKI: Seharusnya Dipecat

30 Juli 2020

Kejagung Copot Jaksa Pinangki, MAKI: Seharusnya Dipecat

MAKI menyatakan tidak puas dengan langkah Kejagung yang hanya mencopot jabatan Pinangki Sirna Malasari dalam pertemuannya dengan Joko Tjandra

Baca Selengkapnya

Chuck Suryosumpeno Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung

7 November 2018

Chuck Suryosumpeno Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung

Mantan jaksa Chuck Suryosumpeno diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka terkait perkara tindak pidana korupsi penyelesaian barang rampasan.

Baca Selengkapnya

Tahun 2017, 207 Jaksa Terima Hukuman Disiplin

10 Januari 2018

Tahun 2017, 207 Jaksa Terima Hukuman Disiplin

Kejaksaan Agung mengatakan dari 51 jaksa yang menerima hukuman disiplin berat, tujuh diantaranya diberhentikan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Minta Promosi Sudung dan Tomo Tak Dipersoalkan

22 Februari 2017

Jaksa Agung Minta Promosi Sudung dan Tomo Tak Dipersoalkan

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan dirinya telah menimbang matang sebelum memutuskan untuk mempromosikan Sudung Situmorang dan Tomo Sitepu.

Baca Selengkapnya

Kepala Kejaksaan di NTT Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 M  

18 Oktober 2016

Kepala Kejaksaan di NTT Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 M  

Kejaksaan Tinggi NTT telah memberi rekomendasi kepada Kejaksaan Agung agar menjatuhkan sanksi terhadap yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya

Kepala Kejaksaan Diduga Selewengkan Duit Rp 2,6 Miliar

18 Oktober 2016

Kepala Kejaksaan Diduga Selewengkan Duit Rp 2,6 Miliar

Kejaksaan Tinggi NTT telah merekomendasikan ke Kejaksaan Agung terkait dengan sanksi yang dijatuhkan, yakni berupa penundaan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya

Mantan Jaksa Didakwa Rugikan Negara Rp 7,9 Miliar

16 Maret 2016

Mantan Jaksa Didakwa Rugikan Negara Rp 7,9 Miliar

Mantan jaksa di Nusa Tenggara Timur didakwa merugikan negara
sebesar Rp 7,9 miliar. Dia menjual barang rampasan perkara ke
pengusaha besi tua.

Baca Selengkapnya

Jaksa Diduga Otak Penjualan Aset Negara di NTT Ditangkap  

12 Januari 2016

Jaksa Diduga Otak Penjualan Aset Negara di NTT Ditangkap  

Jaksa Djami Rotui merupakan otak penjualan aset negara dalam kasus korupsi terpidana Andy Woworuntu.

Baca Selengkapnya

Jaksa Temui Pihak Beperkara di Kafe, Kena Sanksi Berat

30 Desember 2015

Jaksa Temui Pihak Beperkara di Kafe, Kena Sanksi Berat

Pelanggaran yang dilakukan jaksa pada tahun ini menurun. Pada 2014 jumlah jaksa nakal yang kedapatan melanggar 13 orang.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Jadi Lembaga Terburuk, Banyak Oknum Berperilaku Tercela

22 Desember 2015

Kejaksaan Jadi Lembaga Terburuk, Banyak Oknum Berperilaku Tercela

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) membeberkan bahwa kinerja lembaga kejaksaan dianggap paling buruk di antara lembaga pelayanan publik lain.

Baca Selengkapnya