Ahok: Mau Temani Sidak ke Lokasari?

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 6 September 2013 08:25 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau tes uji kompetensi seleksi dan promosi jabatan lurah dan camat DKI di SMA 1, Jl. Budi Utomo, Jakarta, (27/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat, selama ini dikenal dengan tempat prostitusi terselubung. Menurut Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sulit untuk membuktikan bahwa kawasan yang lahannya sebagian besar milik Pemerintah Jakarta itu merupakan lokalisasi.

"Memangnya setiap di kawasan itu bisa dicap warganya enggak benar semua?" tanya Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis 5 September 2013.

Ia mengatakan, meski banyak jenis usaha seperti karaoke, hotel, dan spa di sana, bukan berarti kawasan itu bisa dicap sebagai kawasan yang menghalalkan prostitusi. Lagipula, masih banyak pekerja di sekitar Lokasari yang memerlukan tempat tinggal yang layak.

Pemerintah Jakarta memang berencana membangun rumah susun di sekitar kawasan itu. Sebagian kalangan mengkritik rencana itu bisa memperluas bisnis prostitusi terselubung yang ada di sana. Dugaan itu, menurut Ahok, belum bisa dibuktikan sama sekali. "Sekarang mana buktinya itu lokalisasi atau enggak lokalisasi di sana? Kalau terselubung, tempat pijit juga banyak terselubung. Hotel-hotel juga banyak terselubung," ujarnya.

Karena tidak ada bukti konkret yang mengatakan Lokasari adalah lokalisasi, mantan Bupati Belitung Timur itu pun enggan untuk memeriksanya lebih lanjut. "Mau temanin saya ke sana periksa satu per satu? Ha-ha-ha. Nanti kamu tulis lagi 'Wagub Tertangkap di Mangga Besar'. Kalau Pak Gubernur juga sidak ke sana, ditulisnya bagaimana? 'Pak Gubernur Kepergok di Mangga Besar.' Nanti salah lagi. Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

Namun jika memang terbukti ada bisnis prostitusi di sana, Ahok mengatakan, orang yang bertanggung jawab akan dikenakan pasal dalam KUHAP. Bahkan, bisa dipidana jika memang terbukti. Kemudian, usahanya pun akan segera ditutup dan tidak boleh beroperasi lagi.

"Kalau sekarang kan pada diam-diam saja. Kalau wartawan saja tahu di sana ada lokalisasi, kenapa yang lain enggak pernah ribut-ribut di situ ya. Kan ada front-front yang anti begitu kan," kata Basuki alias Ahok.

SUTJI DECILYA

Berita Terpopuler Lainnya:
Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Megawati Diminta Pilih Jokowi Jadi Capres
Diputus, Vicky Tetap Ingin Menikahi Zaskia Gotik
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

46 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

46 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya