Buruh Demo Naik Bus Mewah, Siapa yang Bayar?
Jumat, 6 September 2013 08:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ada pemandangan berbeda pada aksi buruh Jabodebek di Monas, Jakarta, Kamis, 5 September 2013. Jika biasanya buruh berpeluh berdemonstrasi dengan sepeda motor atau berjalan kaki, kali ini ada puluhan bus kelas eksekutif mengantar mereka. Tak heran langsung beredar rumor kalau aksi buruh kali ini ada yang mensponsori.
Tengok saja bus-bus eksekutif yang dinaiki 250 buruh PT Aisin asal Bekasi. Bus itu dilengkapi fasilitas TV plasma 14 inci, deretan bangku yang nyaman karena berbaris hanya dua-dua, serta AC dingin. Tiap buruh yang demo dapat uang saku Rp 20 ribu.
Selain buruh PT Aisin, buruh PT Yamaha Motor Part Manufacturing Indonesia dan PT Kiriu Indonesia juga tampak berunjuk-rasa diantar bus mentereng. Siapa yang membayar bus-bus itu?
Ternyata uang sewa bus itu dikumpulkan dari iuran wajib buruh sendiri. “Uang sewa satu bus Rp 1,5 juta dan kami bayar sendiri,” kata Amar, pengurus di Pembina Unit Kerja PT Aisin, ketika ditemui di kawasan Monas, Kamis, 5 September 2013. Serikat buruh di PT Aisin menarik iuran sebesar 1 persen dari gaji pokok anggota mereka yang rata-rata Rp 2,4 juta tiap bulannya. “Dengan uang itu, kami juga bisa memberi anggota kami uang makan kalau ada aksi seperti ini,” kata Amar.
Serikat buruh PT Yamaha Motor Part Manufacturing Indonesia juga melakukan hal yang sama. Semua bus mentereng itu mereka bayar dari kocek sendiri. Pengurus serikat pekerja perusahaan itu, Jaya Syarif, mengatakan mereka menyewa 45 bus dengan harga sewa Rp 1,8 juta per buah. “Uang dikumpulkan dari iuran anggota,” katanya. Serikat buruh Yamaha punya 2.000 anggota.
Yang berbeda adalah buruh PT Kiriu Indonesia, anak perusahaan Sumitomo Corporation. “Kami dapat bus dari kantor, termasuk uang makan,” kata Ketua Pembina Unit Kerja PT Kiriu Indonesia, M. Sidik Anwar. Manajemen perusahaannya memang menyediakan dana untuk membantu kegiatan serikat buruh di sana.
Ada tak kurang dari 6.000 buruh yang turun ke jalan kemarin. Mereka datang dari Bekasi menggunakan 160 bus, Tangerang 26 bus, Serang 20 bus, Bogor 5 bus, dan Karawang 5 bus. Berhimpun di Bundaran Hotel Indonesia, mereka membawa tuntutannya ke depan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, di antaranya kenaikan upah 50 persen secara nasional dan upah minimum sebesar Rp 3,7 juta untuk Jakarta.
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler Lainnya:
Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Megawati Diminta Pilih Jokowi Jadi Capres
Diputus, Vicky Tetap Ingin Menikahi Zaskia Gotik
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok