Buntut Penembakan, Polisi Preman Kawal Polantas  

Reporter

Rabu, 11 September 2013 11:42 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Depok merapatkan barisan setelah penembakan terhadap anggota polisi terjadi lagi di Rasuna Said, depan gedung KPK, Selasa malam. "Sekarang anggota yang di lapangan kita back-up dengan anggota preman," kata Kepala Subbagian Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Syah Johan tadi siang. Anggota yang berpakaian preman, kata Johan, merupakan gabungan dari Serse dan Intel. "Mereka mengawasi setiap polisi pengatur lalu lintas," katanya.

Anggota Provost Bripka Sukardi tewas ditembak di depan gedung KPK pada pukul 22.20 WIB. Dia terkapar dengan luka tembakan di perut bagian kiri yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya.

Kejadian itu, kata Johan, akan mempengaruhi petugas di lapangan. Namun, polisi tidak memiliki pilihan untuk takut. Apa pun yang terjadi di lapangan, mereka harus tetap siaga menjalankan tugas menjaga keamanan masyarakat. Karena itu, Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko, kata Johan, memerintahkan petugas tidak boleh sendirian di lapangan. Mereka harus bersama di lapangan, minimal dua orang."Semua manusia kan pasti ada waswas (karena kejadian itu), tapi kita (polisi) tak boleh gentar untuk tidak menjalankan tugas."

Setelah mendengar kabar penembakan pada tadi malam, Polresta Depok juga meningkatkan penjagaan daerah perbatasan untuk menjaring pelaku yang melarikan diri. Setiap Polsek, kata Johan, mengerahkan personilnya untuk razia, seperti di jalan Juanda, Sawangan, Raya Bogor, Cinere, Bojong Gede, dan Bojongsari. "Kita tutup setiap perbatasan," kata dia.

Selain itu, razia juga dilakukan di depan markas Polresta Depok hingga Subuh. Johan mengatakan, dengan kejadian itu, penjagaan di depan Mako Polresta Depok juga semakin diperketat. Setiap tamu yang datang akan diperikasa. "Soalnya, (penjahat) ini benar-benar niat (membunuh polisi)," katanya.

Dari pantauan, beberapa personel dengan senjata laras panjang dan pendek mengarahkan senjata mereka setiap tamu yang masuk untuk diperiksa. Semua barang bawaan tamu dibuka dan diperiksa. Personel harus bekerja ekstra mengingat saat ini masih dalam momen pembuatan SKCK di Polres. Ratusan orang setiap hari melewati pintu masuk itu.

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:


Penembakan Polisi Tabrakan Anak Ahmad Dhani Jokowi Capres? Miss World Harrison Ford ke Indonesia

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

47 menit lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

13 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

14 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

21 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya