Jenazah Provost Mabes Polri Bripka Sukardi yang tewas setelah ditembak oleh orang tidak dikenal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (10/09). Bripka Sukardi tertembak pada Selasa dini hari. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan bahwa ada kemungkinan Brigadir Kepala (Bripka) Sukardi diikuti oleh penembaknya. "Ya cenderung itu diikuti," kata Rikwanto di markas Polda Metro Jaya, 12 September 2013.
Menurutnya, polisi sedang berusaha mengumpulkan rekaman CCTV dari berbagai gedung sepanjang jalan tersebut. "Mudah-mudahan ada gambaran jelas tentang pelaku dan prosesnya," kata Rikwanto.
Sementara itu, hingga saat ini penyidik belum membuat sketsa pelaku penembakan Bripka sukardi. Saat ini, penyidik sedang melakukan pemeriksaan ciri-ciri pelaku berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan analisa CCTV gedung KPK.
Namun, menurutnya, jika dilihat dari modus dan cara penembakan, ada kemiripan dengan penembakan polisi di Pondok Aren. "Tapi apakah itu 100 persen mirip, kita juga belum tahu," kata Rikwanto.
Rikwanto meminta kepada masyarakat yang melihat, menyaksikan maupu mengetahui ciri-ciri pelaku dan pelaku melarikan diri ke arah mana agar datang ke kepolisian untuk dimintai keterangannya. "Agar bisa lebih memudahkan penyidik untuk menyimpulkan peristiwanya dan mencari profil pelaku penembakan," kata Rikwanto.