Nama Vanny Rossyane sebagai whistleblower mencuat sejak mengungkapkan kondisi Lembaga Pemasyarakatan Narkotik Cipinang. Mantan kekasih Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba, ini mengaku kepada publik perihal aktivitas pribadinya bersama Freddy. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita yang juga model majalah pria dewasa bernama Tata mendatangi ruang tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, sekitar pukul 15.30, Jumat, 20 September 2013. Wanita yang mengenakan kaus dan celana jins hitam ini mengaku ingin membesuk sahabatnya, Vanny Rossyane.
"Mau besuk, kasih dukungan, tapi tidak boleh masuk," kata Tata yang memiliki rambut panjang ini, Jumat, 20 September 2013. Tata tidak mengetahui pasti alasan petugas tidak membolehkannya menjenguk Vanny. "Cuma bisa lihat sebentar tadi."
Mantan kekasih terpidana mati, Freddy Budiman, ini ditangkap anggota Direktorat Tindak Pidana Narkoba di kamar 917 Hotel Mercure Jakarta kota, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, saat sedang mengkonsumsi sabu, pada Senin malam, 16 September 2013.
Berdasarkan pengakuan Vanny, ia datang ke Hotel Mercure itu karena undangan teman lamanya bernama Arun. Vanny juga membantah mengkonsumsi dan memiliki sabu seberat 0,87 gram yang ditemukan di dalam kamar hotel itu. Vanny mengaku merasa dijebak pihak tertentu. (Baca juga: Anggita Sari Bantah Menjebak Vanny)
Arun diketahui merupakan keturunan India. Saat ditanya mengenai sosok Arun, Tata enggan berkomentar. "Kenal, tapi aku enggak mau komentar," kata Tata. (Baca: Siapa Harun, Pria yang Undang Vanny ke Hotel)
