IDI Curigai Praktek Ilegal Dokter Asing di Tangsel
Editor
Nur Haryanto
Senin, 23 September 2013 09:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Tangerang, Djasarito, memastikan bahwa dokter asing yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan melakukan praktek ilegal. IDI telah melaporkan masalah dokter asing ini ke Perhimpunan Dokter Bedah Wilayah Banten dan bersama-sama akan menyelidiki masalah ini
"Kami akan menemui dokter asing itu dan meminta klarifikasinya," ujar Ketua IDI cabang Tangerang, dokter Djasarito, kepada Tempo, Senin, 23 September 2013.
IDI berharap pemerintah Tangerang Selatan bisa menerima dengan baik aspirasi para dokter RSUD yang ingin meluruskan masalah agar menjadi benar. "Intinya, tujuannya baik agar tidak ada tindakan medis yang melanggar UU," katanya.
Djasarito juga berharap pemerintah Tangerang Selatan bisa melindungi dan menjamin para dokter yang menyampaikan aspirasi tersebut agar tidak mendapatkan ancaman atau intimidasi dari pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah ini.
Direktur RSUD Tangerang Selatan Neng Ulfah mengatakan dokter asing tersebut didatangkan sebagai program pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan. "Rumah sakit hanya sebagai tempat untuk transfer knowledge, itu ada aturannya di perda," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dadang berkukuh jika program Dinas Kesehatan mendatangkan dokter asing tersebut tidak melanggar aturan. "Ini untuk kepentingan alih teknologi saja," katanya.
Untuk program mendatangkan dokter asing itu, Dinas Kesehatan, kata dia, berpatokan pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Pelayanan Rumah Sakit dan Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang Retribusi Rumah Sakit. "Aturan hukumnya ada," katanya.
Dadang membantah telah memberikan waktu praktek kepada dokter ahli bedah dari Malaysia itu." Tidak praktek, ini hanya untuk kepentingan transfer ilmu pengetahuan saja," katanya.
Namun, hal ini dibantah Ketua Komite Medis RSUD Tangerang Selatan, Daniel Richard. "Dokter asal Malaysia itu melakukan tindakan medis pada tanggal 13 dan 14 September lalu," katanya. Hal inilah, kata dia, yang memicu reaksi di puluhan dokter spesialis di RSUD Tangerang Selatan itu. "Dan kehadiran dokter asing itu, tanpa persetujuan saya sebagai Ketua Komite Medis," kata Daniel.
JONIANSYAH
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
BBM Terbuka di Android, Penjualan BlackBerry?
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Jumpa Boediono, Ahok Melunak Soal Mobil Murah
Mobil Murah Cuma Trik Dagang