TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemburu Preman Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menangkap 19 orang yang diduga preman di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Senin, 22 September 2013. Kepala Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Martson Marbun, mengatakan mereka ditangkap lantaran mengeroyok seorang anggota Sabhara Polda Metro Jaya, Brigadir Dua Doni.
Menurut Martson, kejadian bermula saat Doni usai tugas piket dari markasnya pada Ahad, 22 September 2013, pukul 22.00 WIB. Motor bebek yang dikendarai Doni diserempet oleh para pelaku yang mengendari sebuah mobil Daihatsu Xenia di Komplek Bank Dagang Negara, Jalan Daan Mogot Raya.
Kedua belah pihak kemudian adu mulut. "Tapi bisa diselesaikan secara damai," kata Martson. Namun, tiba-tiba para pelaku kembali ke tempat tersebut dan melakukan pengeroyokan terhadap korban. Akibatnya, Bripda Doni menderita luka di kepala.
Usai mendapat laporan dari korban, Tim Pemburu Preman langsung menyisir tempat pengeroyokan dan meringkus 19 orang yang diduga sebagai pengeroyok korban. "Dari 19 pelaku, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka. Mereka adalah Harun dan Muslimin yang terbukti mengeroyok korban,” ujar Martson.
Saat ini ke 19 preman masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat. Sedangkan para tersangka telah ditahan di tempat yang sama. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. "Mereka diancam kurungan di atas 5 tahun penjara," ujar Marbun.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terkait
Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
5 jam lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
1 hari lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
1 hari lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
1 hari lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
1 hari lalu
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
1 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
1 hari lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
2 hari lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
2 hari lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca Selengkapnya