TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah pusat memberlakukan pemakaian kartu e-money yang terhubung langsung dengan bank untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) akan dilakukan tahun depan. Kebijakan itu dimaksudkan agar bisa membatasi pembelian serta penyelewengan BBM.
Wakil Gubernur Jakarta Ahok pernah mengusulkan cara yang dinilai lebih efektif. Caramya, mencabut seluruh subsidi BBM di Jakarta. Karena jika tidak, makin banyak kendaraan pribadi yang menggunakan BBM subsidi, terutama mobil murah atau low cost green car (LCGC).
"Sesuai janji Menteri Perindustrian kepada Menteri Keuangan, mobil murah semestinya tidak memakai BBM subsidi. Berarti kalau STNK-nya mobil murah harus ditolak isi premium," ujar Basuki di Balai Kota Jakarta, Senin, 30 September.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat membuat perjanjian dengan Menteri Keuangan Chatib Basri agar mobil murah tidak menggunakan BBM subsidi. Dengan itu, Kementerian Keuangan dapat memberikan insentif berupa pengurangan pajak penjualan produsen. Dari perjanjian itu, Basuki alias Ahok ingin menegaskan bahwa pemilik mobil murah dijamin tidak terdaftar untuk menggunakan e-money untuk membeli BBM.
"Kalau sampai mobil murah pakai bensin subsidi, berarti Menteri Perindustrian bohongin Menteri Keuangan dong. Kan saya dengar di televisi, Pak Menkeu bilang bisa menyetujui mobil murah karena janji Menperin," ujarnya.
SUTJI DECILYA
Berita Lain
Mengintip Aktivitas di Balai Rehabilitasi Narkotik
Cara BNN Rehabilitasi Pecandu Narkoba
Bubarkan Aksi Pemuda Pancasila, Polisi Pakai Senpi
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
1 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
2 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
5 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
7 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
36 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
36 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
51 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
54 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaJika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada
55 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?
Baca Selengkapnya69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi
55 hari lalu
Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.
Baca Selengkapnya