Tompel Mengaku Dapat Air Keras dari Temannya

Reporter

Minggu, 6 Oktober 2013 22:52 WIB

Perum Pengangkutan Djakarta (PPD). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta--Ridwan Nur alias Tompel alias Rio, tersangka penyiraman air keras di dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol pada Jumat, 4 Oktober 2013, mengaku mendapatkan air keras dari temannya. "(Air keras) dari teman," kata dia singkat saat digiring dari ruang penyidik ke sel tahanan Mapolres Jakarta Timur, Ahad, 6 Oktober 2013.

Saat ditanya apakah air keras itu sebanyak 1 liter, Tompel yang mengenakan kaus hitam ini hanya mengangguk dan menutupi wajahnya. Dia juga membantah dalam pengaruh minuman alkohol saat beraksi itu, dengan menggelengkan kepalanya.

Kuasa Hukum Tompel, Djarot Widodo mengatakan kliennya mendapat air keras itu dari temannya yang masih duduk dibangku kelas XI SMK 1 Budi Utomo. "Saya tahunya Rio bukan Tompel, Rio ini bilang ke saya dari temannya, air keras itu sudah diberikan pada Kamis siang," ujar Djarot.

Djarot menjelaskan air keras itu dipersiapkan tersangka untuk bales dendam kepada pelajar SMK Karya Guna, yang pada 2012 lalu menyiramnya dengan air keras, hingga menimbulkan bekas luka di kepala dan lehernya. "Jadi dia mau bales dendam, kata temannya anak KG sering naik bus PPD 213 setiap pagi itu," ujarnya. "Dari rumah dia membawa air keras itu dengan dibonceng motor temannya, sampai lokasi dia siramkan air itu ke dalam bus 213, tapi ternyata isinya anak SMK 34."

Menurutnya, tersangka mengetahui bawa ia salah sasaran dan mengenai banyak korban, pada berita di televisi. "Dia tahu dari tv, kalau dia salah sasaran. Lalu dia kabur ke Bekasi tempat temannya dan tertangkap pagi dinihari jam 2," ujar Djarot.

Pelajar kelas XII SMK 1 Budi Utomo ini ditangkap pada Ahad dinihari tadi, pukul 02.00, saat sedang kumpul bersama teman-temannya di Bekasi. Kini tersangka mendekam di tahanan Mapolres Jakarta Timur. Dia dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP, tentang penganiayaan. Ancamannya hukuman penjara maksimal 5 tahun.

Penyidik saat ini juga masih memburu dua tersangka lain yang diduga memasok air keras itu kepada Tompel.

Sebanyak 13 orang penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, mengalami luka bakar akibat tersiram air keras oleh orang tidak dikenal di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, sekitar pukul 06.45, Jumat lalu. Dari tiga belas penumpang itu, empat diantaranya merupakan para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah.

AFRILIA SURYANIS

Baca juga:

Pelajar Penyiram Air Keras di Bus PPD Tertangkap

Tompel Siram Air Keras di Bus Bukan karena Tawuran

Bea Perawatan Korban Air Keras Ditanggung Sendiri

Lokasi Pasar Malam PKL Diguyur Hujan

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

17 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya