Jokowi Dinilai Tak Adil Hapus Pajak Warteg

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 05:12 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan (kanan) makan malam di Warteg Warmo Jadi Mulya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/3) malam. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta--Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo menganggap langkah Gubernur DKI, Joko Widodo yang akan menghapus pajak buat warteg, tidak adil. Sebab, menurutnya pendapatan warteg bevariasi, kecil maupun besar.

"(Penghapusan pajak warteg) tidak fair karena ada warteg yang pendapatannya lebih besar dari restoran," katanya ketika dihubungi Tempo, Senin 7 Oktober 2013. Sedangkan selama ini restoran dikenakan pajak 21 persen.

Ia melanjutkan, pungutan pajak kepada warteg bisa dilakukan dengan kategorisasi warteg berdasarkan omset. "Warteg ada yang kecil, tapi ada juga yang omsetnya jutaan. Dinas Pendapatan Daerah lebih tahu soal ini."

Bagaimanapun, Agus menyebut, warteg menggunakan sumber daya seperti listrik, air, dan lahan parkir yang perlu dipertimbangkan. Jika pajak warteg dihapuskan, ia mengatakan, potensi penerimaan pajak DKI bakal berkurang karena warteg berjumlah ribuan.

Yang lebih parah, kata Agus, warteg secara informal tidak bebas pajak. "Ada pungutan dari preman. Jadi kalau Jokowi mau membebaskan pajak, beri jaminan tidak ada pungutan preman. Padahal, jika pemerintah mampu mengelola pajak warteg, hasilnya bisa dikembalikan untuk keperluan publik seperti santunan dan jaminan hari tua. Fungsi pajak kan untuk masyarakat juga."

Meski demikian, Agus menyerahkan keputusan akhir di tangan Jokowi. "Itu haknya kepala daerah. Kalau takut tidak populer, (warteg) tidak usah dipajaki. Kalau mau mengatur dengan baik dan fair ya dipajaki."

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi bakal merevisi Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang pajak restoran. Menurut peraturan ini, tarif pajak restoran ditetapkan 10 persen kepada wajib pajak berupa orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran dengan nilai penjualan melebihi Rp. 200 juta per tahun.

ATMI PERTIWI

Berita terkait:

Pemprov DKI: Potensi Pajak Warteg Kurang Potensial

Hapus Pajak Warteg, Jokowi Dianggap Cari Popularitas

Ramai-ramai Tolak Pajak Warteg
YLKI: Pajak Warteg Tidak Manusiawi

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

35 menit lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

41 menit lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

1 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

1 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

2 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

5 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya