Pengamat:Jokowi-Ahok Belum Punya Orang Kepercayaan

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 16 Oktober 2013 07:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Selama satu tahun memimpin Jakarta, Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dinilai belum bisa memaksimalkan penggunaan anggaran mereka. Bahkan Jokowi mengaku ngeri dengan penyerapan APBD 2013. Soalnya menurutnya hingga Oktober 2013, baru sekitar 41 persen anggaran yang terserap.

Sementara berdasarkan data APBD 2013 di laman situs Jakarta.co.id, ada tiga SKPD yang penyerapannya belanja programnya masih sangat rendah, di bawah 10 persen. Ketiga dinas itu adalah Dinas Pertamanan dan Pemakaman sebesar 6,4 persen, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah sebesar 9,16 persen, serta Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan sebesar 9,75 persen. Sisanya juga tak terlalu memuaskan, penyerapan anggaran rata-rata ada di kisaran 20-40 persen.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan hal itu turut dipengaruhi oleh belum klik-nya hubungan pasangan itu dengan birokrat di Ibu Kota. "Baik Jokowi maupun Ahok berasal dari luar Jakarta, belum punya orang kepercayaan di pemerintahan," kata Nirwono kepada Tempo Selasa, 15 Oktober 2013.

Dia melihat, itu pula penyebab Jokowi masih membiarkan sejumlah posisi strategis di pemerintahan kosong. Contohnya kursi Sekretaris Darah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, serta Kepala Penanggulangan Bencana Daerah.

Wakil GUbernur Basuki Tjahaja Purnama juga mengakui mereka kesulitan mencari orang untuk mengisi jabatan teras di dinas-dinas. Menurut dia, banyak pegawai muda berkualitas, namun tak bisa dipromosikan karena terhalang syarat jabatan dan golongan.

Sayangnya, kata Nirwono, keadaan seperti ini membuat para birokrat lama di Pemerintah provinsi DKI Jakarta merasa tidak dipercaya dan akhirnya berpengaruh kepada sentimen. "Kalau merasa tidak dipercaya, bawahan juga jadi bekerja setangah hati," ujar Nirwono.

Oleh sebab itu, agar pemerintahan dan program pembangunan berjalan lebih lancar, Jokowi dan Ahok dinilai perlu segera memilih pejabat yang berasal dari dalam. "Supaya mereka merasa dipercaya. Istilahnya harus memilih yang terbaik di antara yang buruk," kata dia. Soalnya, meski banyak pegawai muda berkualitas baik, tetap saja golongan dan jabatan seseorang ikut menentukan kesempatan promosi.

Dia juga menyarankan agar Jokowi dan Ahok membuat sistem penghargaan bagi bawahannya yang berkinerja moncer. "Jangan hanya memberi punishment kalau kerjanya tidak benar," kata Nirwono.

Selain itu, Nirwono berpendapat Wakil GUbernur Basuki perlu mengubah pendekatannya kepada anak buah. "kalau keras terus, takutnya ada resistensi luar biasa jika suatu saat ditinggal oleh Jokowi," kata dia.

ANGGRITA DESYANI

Berita Lain:
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru
Sahrul Timnas U-19 Jadi 'Magnet' di Ngawi
Lidah Miley Cyrus Diduga Terkena Kanker
Akhirnya, Moratti-Thohir Capai Kesepakatan


Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

21 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

35 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

49 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

51 hari lalu

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

59 hari lalu

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

1 Maret 2024

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.

Baca Selengkapnya

Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

4 Februari 2024

Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

Ahok mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk dukung Paslon Ganjar-Mahfud. Ini karier politik Basuki Tjahaja Purnama.

Baca Selengkapnya

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

31 Januari 2024

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya