Jajaran Kepolisian Jakarta Barat kembali membekuk 30 preman yang melibatkan kelompok Hercules di Kapuk Kebun Sayur Pertamina, Cengkareng, Jakarta Barat, (27/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan alat isap sabu-sabu dan beberapa pil ekstasi saat menggeledah kamar milik anak buah Hercules. Ada juga beberapa bungkus narkotik yang diduga serbuk sabu-sabu.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengky Hariadi, mengatakan penggeledahan ini menyusul tindakan warga Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang membakar rumah dan tiga unit sepeda motor milik anak buah Hercules, Tommy Ismail, 44 tahun. "Target kami, zero premanism di Jakarta Barat," kata Hengky, Ahad, 27 Oktober 2013.
Pembakaran tersebut dipicu kekesalan warga karena sering dimintai uang oleh anak buah Hercules itu. Mereka melarang warga melakukan kerja bakti membersihkan selokan. Masyarakat juga geram karena dipaksa membayar sejumlah iuran sebelum melanjutkan kerja bakti.
Selain menemukan narkoba, polisi juga menyita empat senjata tajam, sebuah senjata api rakitan, dan satu ketapel. Ada juga beberapa bendera, baik yang terlipat maupun yang telah dikibarkan, milik ormas bikinan Hercules, Gerakan Rakyat Indonesia Baru.
Dalam peristiwa ini, polisi menangkap sekitar 30 orang yang masih dalam komando Tommy Ismail di Kapuk Kebun Sayur Pertamina RT 06 RW 07, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Kelompok Tommy tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Jakarta Barat untuk diperiksa lebih lanjut.