TEMPO.CO, Jakarta - Barry, vokalis Saint Loco, saat ini telah melewati masa kritisnya. Namun ia tetap harus menjalani pemeriksaan kulit yang masih melepuh akibat penyiraman air keras yang dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab saat berada di lobi Hotel Savana, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 26 Oktober 2013.
“Alhamdulillah, saat ini keadaan matanya sudah melewati masa kritis, namun Barry masih harus menjalani pemeriksaan kulitnya yang terinfeksi,” kata Ingga Jaya Purda, manajer Saint Loco, kepada Tempo, Senin, 28 Oktober 2013. “Mengenai kejadian ini, Barry mengatakan bahwa dirinya menerima dengan sangat ihklas dan memaafkan pelaku.”
Namun, diketahui bahwa pihak manajemen tetap akan mengambil jalur hukum atas kasus ini. “Saat ini Barry dirawat di RS Graha Kedoya, Jakarta Barat. Ia masih ditempatkan di ruang isolasi agar mendapatkan perawatan intensif untuk kulitnya yang masih terasa perih,” kata Ingga.
Kejadian yang menimpa Barry menimbulkan rasa khawatir dari rekan-rekan satu band-nya. Joe, Nyonk, Gilbert, dan Iwan meminta agar Barry tidak dijenguk oleh siapapun, kecuali keluarga dan manajemen. Mereka meminta aparat kepolisian tetap berjaga-jaga di Rumah Sakit untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Rencananya, keesokan hari Kepala Satuan Reskrim Kota Malang dijadwalkan mendatangi manajemen Saint Loco jam 11 pagi, untuk meminta keterangan mengenai Barry sebagai narasumber dan saksi-saksi atas kasus penyiraman air keras yang menimpanya,” kata Ingga.
Barry mengalami peristiwa penyiraman air keras pada Sabtu malam, 26 Oktober 2013, pukul 23.00, di Hotel Savana, Malang, setelah konser di Lapangan Rampal, Malang. Namun, hingga kini, pelaku yang sudah diketahui ciri-cirinya melalui CCTV hotel itu masih belum ditangkap oleh aparat kepolisian.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Terkait
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
4 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
13 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
22 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya