Nasihat MUI buat FPI dan Jokowi Soal Lurah Susan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 29 Oktober 2013 08:56 WIB

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MUI Amidhan punya pendapat soal pertentangan Front Pembela Islam dan Pemerintah DKI Jakarta terkait dengan lurah di Lenteng Agung dan Pejaten Timur. Menurut Amidhan, baik FPI maupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama harus duduk satu meja untuk berdialog.

Untuk FPI, Amidhan berharap kelompok yang kerap mengusung jargon amar maruf nahi munkar` ini jangan salah langkah. "Saya tidak setuju dengan cara demo protes itu. Caranya harus baik," katanya saat dihubungi, Selasa, 29 Oktober 2013.

Amidhan tak sepakat dengan alasan FPI menolak Lurah Lentang Agung Susan dan Lurah Pejaten Timur Grace karena faktor agama yang dianut. "Zaman sudah merdeka, 68 tahun ini, masih menampilkan alasan-alasan SARA? Enggak ada lagi itu alasan SARA," katanya mengkritisi FPI.

Kecuali, kata Amidhan, jika memang ada ketidakcocokan antara masyarakat dan kedua lurah tersebut, pemerintah daerah bisa mempertimbangkannya. Tapi, kata Amidhan lagi, pemilihan lurah di DKI Jakarta atas dasar lelang, bukan pemilihan langsung. Karena itu, protes sebaiknya disampaikan lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Karena DPRD itu wakil rakyat, biarkan DPRD saja yang bersuara," katanya.

Amidhan tidak berarti mendukung kebijakan pemerintah daerah di bawah Jokowi. Ia juga tidak segan mengkritik mantan Wali Kota Solo ini. "Pemerintah daerah harusnya memilih pemimpin yang disenangi dan dicintai oleh rakyatnya. Bukan milih pemimpin yang setelah dipilih malah bikin masalah," katanya. "Jangan juga dengan cara-cara menampilkan kekuasaan, rakyat jangan dihadapi dengan cara kekuasaan. Bicara yang santunlah."

Amidhan berharap Pemda sebagai penyelenggara pemerintahan harusnya menyertakan survei terlebih dahulu sebelum mengangkat dua lurah tesebut. Di akhir nasihatnya, Amidhan menyematkan kalimat yang ia kutip dari cendekiawan almarhum Nurcholis Madjid. "Jika pemilihannya jujur, setan pun kalau terpilih harus kita terima," katanya.

Sebelumnya, FPI berencana menggelar tablig rutin untuk membujuk warga menolak keberadaan Lurah Susan dan Grace. Kedua lurah itu memiliki agama berbeda dibanding mayoritas warga di wilayah mereka. Grace Tiaramudi, seperti halnya Susan, dianggap tak merepresentasikan warga di kelurahan yang dipimpinnya, yang mayoritas muslim.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita Terkait
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Warga Lenteng Agung Resah FPI Usik Lurah Susan
FPI Demo Lurah Susan, Komnas HAM: Itu Ancaman!
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

11 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

13 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

14 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

14 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

21 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

21 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

22 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya