Eddies Adelia dan Ferry Setiawan usai melangsungkan akad nikah di Jakarta, (27/10). ANTARA/Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Suami pembawa acara Eddies Adelia, Ferry Setiawan tersandung dua kasus penipuan. "Setelah ditelusuri, kasus penipuan yang dilakukannya memiliki modus yang sama," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Jumat, 1 November 2013.
Ferry bersama rekannya, Rizky Rachmad, dilaporkan oleh Doddy Supriady Setiawan pada 10 Oktober 2013 karena diduga melakukan penipuan dengan jumlah kerugian sebesar Rp 24 miliar. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, pada 24 September 2013, Ferry Setiawan alias Ferry Ludwankara, 35 tahun, bersama Rizky, 32 tahun, juga dilaporkan oleh seorang pengusaha bernama Apriyadi Malik ke Polda Metro Jaya. Ferry dilaporkan karena telah melakukan penipuan sehingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp 21 miliar.
"FL ditangkap di Jakarta setibanya dari Singapura pada 18 Oktober 2013," kata Rikwanto. "Kedua kasus ini sama-sama sedang berjalan penyidikannya."
Meski menggunakan modus yang sama, Rikwanto menjelaskan kedua korban penipuan itu tidak dapat dihubungkan karena kasusnya berbeda. Sejauh ini, penyidik Sub-Direktorat Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memeriksa 9 saksi kasus penipuan yang dilakukan Ferry bersama rekannya Rizky Rachmad. Para saksi itu di antaranya dari PT PLN, Bank Mandir,i dan teman Ferry serta Rizky.
Ferry dikenal sebagai pengusaha pemasok batu bara ke PT PLN. Dia diduga mencari modal dengan menggunakan final draft loading fiktif. Sedangkan Rizky ditangkap karena disangka membuat final draft fiktif yang digunakan Ferry.
Ferry dan Rizky dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan, Penggelapan, dan Pencucian uang, serta Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.