PD Pasar Jaya Siap Jelaskan Soal Rencana Pembongkaran Pasar Tanah Abang

Reporter

Editor

Jumat, 10 Desember 2004 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Humas PD Pasar Jaya, Nurman Adi menyatakan belum bisa menyikapi pernyataan anggota Komisi VI yang meminta rencana pembongkaran Blok B,C, D dan E, dihentikan. "Kita pasti akan sikapi setelah surat tersebut sampai ke tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan kita dipanggil," katanya kepada Tempo, Jumat (10/12). Pihaknya mengaku siap menjelaskan apa dan bagaimana Pasar Tanah Abang dan mengapa harus dibongkar. Menurut Nurman, sejauh ini pihak PD Pasar Jaya berpendapat bangunan di Blok B, C, D dan E memang sudah tidak layak lagi. "Sudah miring dan retak di banyak blok," kata Nurman. Namun penjelasan tersebut, akan diberikan setelah ada pemanggilan. Menurutnya dengan adanya surat dari DPR ke Presiden, pasti pihak PD Pasar Jaya akan dipanggil. Saat itulah, pihaknya akan menjelaskan semua duduk persoalananya. "Supaya Jelas dan transparan, jangan seperti sekarang sejumlah pihak hanya mendengar dari pedagang," ujarnya. Tentang permintaan anggota Komisi VI, agar menghentikan pembangunan Tempat Penampungan Sementara, Nurman menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya telah dipanggil Panitia Khusus DPRD DKI untuk masalah Tanah Abang. Pihaknya juga sudah didengar keterangannya dan sudah memberikan penjelasan.Dari hasil pertemuan yang dipimpin Ketua Pansus Maringan, kata Nurman, telah dicapai kesepakatan. Pihak eksekutif maupun legislatif dalam hal ini Pansus sepakat menghentikan segala macam kegiatan yang menyangkut pembangunan tempat penampungan sementara, sampai Pansus selesai bekerja dan ada rekomendasi. Pihak PD Pasar Jaya, menurut Nurman, telah menyepakati hal itu dan sejak Rabu lalu, segala kegiatan pembangunan tempat penampungan sementara, telah dihentikan. Pihaknya mengaku juga telah membuat surat resmi penghentian pekerjaan tersebut yang ditembuskan kepada DPRD "Sekarang sama sekali tidak ada kegiatan pembangunan," katanya. Sementara itu mengenai pagar seng yang diminta Komisi VI agar di bongkar, menurut Nurman, masalah tersebut juga sempat dipertanyakan anggota Pansus dalam pemanggilan saat itu. Namun menurutnya, tidak mungkin membuka pagar seng itu. Alasanya, keberadaan seng tersebut sebenarnya untuk pengamanan pedagang kaki lima yang sebelumnya menjamur di sepanjang jalan tersebut. Jika seng itu dibuka dikhawatirkan pedagang kaki lima yang jumlahnya mencapai 1.257 pedagang akan kembali menempati lokasi tersebut. "Pedagang itu baru saja ditertibkan masa mau dibiarkan memenuhi jalan lagi," ujarnya. Keberadaan seng tersebut, menurut Nurman, berguna bagi pengawasan. Sebelumnya ribuan pedagang memenuhi badan jalan Jalan KH Mansyur, Jalan Syafrudin dan Jalan Kebon Jati. Jalan yang lebarnya 8 meter, kata Nurman, tinggal satu meter. Sekarang ini setelah ada penertiban, mereka telah bersedia masuk ke areal pasar Kebon Jati. Sehingga jalan di kawasan Pasar Tanah Abang itu telah normal kembali dan lalulintas di sekitar lokasi mulai lancar. Penjelasan ini juga telah dimengerti oleh pihak Pansus DPRD. Ramidi

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

23 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

44 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

45 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

48 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya