Ratusan kendaraan terjebak macet akibat genangan banjir di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (14/3). Banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut disebabkan hujan lebat dan angin kencang pada Kamis sore. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-Direktorat Informasi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Hari Tirto Djatmiko, mengatakan bulan November adalah masa transisi menuju puncak musim hujan. "Saat ini transisi dari musim kemarau ke musim hujan," ujarnya ketika dihubungi, Sabtu, 9 November 2013.
Masa transisi ditandai dengan hujan sedang hingga lebat selama tiga sampai empat jam pada siang hingga malam. Itu ciri khas masa transisi. Curah hujan memang besar, tapi hanya terjadi beberapa jam.
Yang jelas, menurut Hari, hujan yang melanda Jabodetabek belakangan ini masih tergolong normal. Namun dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam durasi singkat selama pancaroba ini. Bagi Jabodetabek utara, ini baru awal musim hujan. Sedangkan Jabodetabek selatan sudah masuk musim hujan.
Kewaspadaan lebih baru diperlukan pada puncak musim hujan nanti di bulan Desember, Januari, dan Februari. Sebab, ketika itu, hujan biasanya berlangsung secara kontinu dan tak kenal waktu. "Puncaknya bisa tengah Januari sampai tengah Februari."