TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan pengerukan Waduk Pluit seluas 60 hektare kembali dilanjutkan. Sebelumnya, PT Brama Kerta, perusahaan pengeruk Waduk Pluit, menghentikan kontrak sepihak yang sudah habis pada 9 November 2013 lalu.
"Ini mulai hari ini, detik ini, dilanjutkan pengerukan karena kontrak belum sesuai perjanjian," kata Jokowi, sapaan akrab Gubernur, di Balai Kota Jakarta, Selasa, 19 November 2013. Ia menekankan perusahaan tersebut harus menyelesaikan proyek sesuai kontrak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan mengatakan ada tiga klausul dalam kontrak dengan PT Brama. Pertama, klausul kontrak selesai pada 9 November 2013 dengan catatan kedalaman sudah mencapai 10 meter diukur menggunakan sonar.
Tafsir ini yang dibaca berbeda. Maka, pada 9 November 2013 lalu, PT Brama menghentikan pekerjaan, padahal belum mencapai target volume lumpur, eceng gondok, dan sampah yang dikeruk, yakni sekitar 140 ribu meter kubik dari luas 20 hektare.
Manggas mengatakan PT Brama harus merampungkan pekerjaan sampai akhir Desember nanti. Ia harus menyelesaikan kontrak sesuai kesepakatan. Nilai proyek ini Rp 20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
SYAILENDRA
Berita terkait
Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
9 menit lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaKepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen
13 menit lalu
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPresidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
12 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
12 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
13 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
13 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
13 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
14 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
14 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
15 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca Selengkapnya