Jokowi: Pengerukan Waduk Pluit Mulai Detik Ini  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 19 November 2013 11:30 WIB

Sebuah alat berat melakukan pengerukan lumpur di Kanal Banjir Timur, Jakarta, (11/11).. Pengerukan dilakukan agar kanal dapat berfungsi maksimal dalam mencegah banjir di Jakarta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan pengerukan Waduk Pluit seluas 60 hektare kembali dilanjutkan. Sebelumnya, PT Brama Kerta, perusahaan pengeruk Waduk Pluit, menghentikan kontrak sepihak yang sudah habis pada 9 November 2013 lalu.

"Ini mulai hari ini, detik ini, dilanjutkan pengerukan karena kontrak belum sesuai perjanjian," kata Jokowi, sapaan akrab Gubernur, di Balai Kota Jakarta, Selasa, 19 November 2013. Ia menekankan perusahaan tersebut harus menyelesaikan proyek sesuai kontrak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan mengatakan ada tiga klausul dalam kontrak dengan PT Brama. Pertama, klausul kontrak selesai pada 9 November 2013 dengan catatan kedalaman sudah mencapai 10 meter diukur menggunakan sonar.

Tafsir ini yang dibaca berbeda. Maka, pada 9 November 2013 lalu, PT Brama menghentikan pekerjaan, padahal belum mencapai target volume lumpur, eceng gondok, dan sampah yang dikeruk, yakni sekitar 140 ribu meter kubik dari luas 20 hektare.

Manggas mengatakan PT Brama harus merampungkan pekerjaan sampai akhir Desember nanti. Ia harus menyelesaikan kontrak sesuai kesepakatan. Nilai proyek ini Rp 20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

SYAILENDRA

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

9 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

13 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

15 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya