Jokowi Datang, Antrean Pasien Buyar

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 21 November 2013 12:28 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau blok G Pasar Tanabang, Jakarta, Rabu (31/7). Kedatangan Jokowi tersebut guna melihat secara langsung kondisi gedung pasar blok G. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2013. Puluhan pasien yang tengah menunggu giliran berobat mendadak buyar. Mereka berebut mendekati Jokowi untuk bersalaman. Bahkan beberapa pasien mengabaikan panggilan giliran pemeriksaan.

"Ibu Nurhayati, Ibu Nurhayati, ayo berobat dulu Bu," kata seorang petugas melalui pengeras suara. Karena penggilan itu tidak mendapat tanggapan, petugas administrasi bernama Bambang Mulyono itu akhirnya memanggil pasien lain. "Pak Yunus, Bu Asmawati silakan masuk ke ruang periksa."

Setelah beberapa kali dipanggil, barulah pasien-pasien itu datang. "Lihat Jokowi dulu tadi," kata seorang ibu sambil cengengesan dan buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan.

Bambang mengatakan, pasien yang datang ke rumah sakit biasanya ingin buru-buru dipanggil agar bisa lekas pulang. Namun saat Gubernur Jokowi datang, mereka justru mengabaikan pangilan. "Gara-gara ada Pak Jokowi jadi lupa berobat," ujarnya sambil tertawa.

Kehadiran Jokowi di tempat itu sebenarnya untuk meninjau pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat. Peninjauan semacam ini biasa dilakukan oleh mantan Wali Kota Solo itu. Dia bisa muncul mendadak di suatu tempat untuk mengecek kinerja anak buahnya.

ANGGRITA DESYANI

Baca juga:
Ahok: Tak Perlu Disadap, Saya Sudah 'Ember'
Twit Ahok Soal SMA 46 Dianggap Tak Pantas
Adiguna Bohong Ingin Lindungi Istri Piyu
Disekap Bos Angkot, ABG Dipaksa 'Layani' Sopir
Jalur Busway Akan Dibuka untuk Bus Wisata
Helen Yosita Blak-blakan Soal Kevin Aprilio
Ahok: Jakarta Pasti Banjir





Advertising
Advertising

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

18 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya