Isi Kali Mookervart Kategori Limbah Berbahaya  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 22 November 2013 13:52 WIB

Sejumlah pekerja membuat tanggul di sungai Sunter-Ancol, Jakarta, Rabu (16/5). Target penyelesaian tiang pancang/tanggul tersebut selama 6 bulan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bau busuk bercampur anyir menguar dari tepian Kali Mookervart yang mengalir di sepanjang Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Di sana, tampak tiga eskavator sedang bekerja mengeruk sedimen di dalam kali yang menampung air dari daerah Kebon Jeruk dan Kedoya pada Jumat, 22 November 2013.

Di pinggir kali, tampak lumpur dan sampah yang berwarna hitam mengkilat. Masih basah, pertanda baru saja dikeluarkan dari dalam kali.

Gubernur Joko Widodo menggeleng-gelengkan kepala melihat pemandangan itu. "Coba, sudah berapa puluh tahun ini tidak dikeruk," ujar dia di pinggir kKli Mookervart, Jumat.

Tidak lama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan yang mendampinginya berkata, "Kalau lihat seperti ini, kemungkinan isinya limbah B3, Pak, berbahaya," ujar Rudy di Daan Mogot, Jumat.

Limbah B3 adalah limbah bahan berbahaya dan beracun. Jika bersentuhan dengan kulit manusia, bisa menimbulkan penyakit. Dia memperkirakan sejumlah bahan berbahaya itu berasal dari limbah pabrik dan rumah tangga yang berada di sekitar sungai Mookervart.

Santi, 48 tahun, mengatakan bahwa memang ada sejumlah pabrik di daerah Kedaung Kali Angke. "Ada pabrik es, pabrik cat juga ada," kata ibu beranak tiga itu, Jumat.

Saat banjir besar melanda Jakarta pada Januari dan Februari 2013 lalu, rumahnya terendam hingga setinggi dada. "Waktu itu, banyak yang sakit kulit," ujarnya.

Kali Mookervart memang rawan meluap. Jika hujan besar melanda, permukaan air biasanya naik dan membanjiri sejumlah titik di Daan Mogot dan wilayah di sekitarnya. Rupanya, kedalaman kali itu kini tak lebih dari 1 meter. Padahal, idealnya kali itu memiki kedalaman antara 4-5 meter.

ANGGRITA DESYANI

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

39 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya