Pedagang Pasar Tanah Abang Bukit Menolak Relokasi  

Reporter

Jumat, 22 November 2013 15:34 WIB

Pengunjung memadati pasar Blok G saat hari peresmian kios di Pasar Tanah Abang, Jakarta (2/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana peremajaan Pasar Tanah Abang Bukit di Jakarta Pusat belum bisa terlaksana. Soalnya, sebagian pedagang onderdil di sana menolak direlokasi ke Pasar Petojo Ilir.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengatakan Pasar Petojo Ilir masih bisa menampung seluruh pedagang dari Tanah Abang Bukit. Adapun Pasar Duren Sawit dan Slipi tak bisa memuat mereka.

Djangga mengklaim, sudah ada banyak pedagang yang mau direlokasi. Sebanyak 56 pedagang mau direlokasi. "Lalu ada 45 pedagang yang minta uang ganti rugi saja," kata Djangga di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 22 November 2013.

Total ada 128 pedagang yang menempati Pasar Tanah Abang Bukit. "Tapi sebagian pedagang masih menawar uang kerohiman," ujar Djangga. Oleh sebab itu, pembongkaran bangunan pasar belum bisa dilaksanakan.

Menurut Djangga, pasar akan dirobohkan dan dibangun menjadi pasar modern sekaligus hotel. Soalnya, pasar sekarang terus merugi, tak sepadan dengan nilai pajak yang harus dibayarkan.

Perwakilan pedagang, Yuda Sitorus, mengatakan mereka menolak dipindahkan ke Pasar Petojo Ilir karena kondisinya tak sesuai keinginan. "Masak kami pedagang onderdil disatukan dengan pedagang sayur?" ujarnya. (Baca: Ratusan Pedagang Tinggalkan Blok G Tanah Abang?)

Mereka mau dipindahkan jika menempati Pasar Palmerah atau Pasar Senen. "Tapi kami maunya pindah semua sama-sama," katanya.

Jika tuntutan itu tidak bisa dipenuhi, para pedagang minta uang pengganti yang lebih besar. "NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) di sini saja sudah Rp 45 juta," kata Yuda. Menurut dia, para pemilik kios tak akan menuntut penggantian seharga NJOP.

Rata-rata satu kios mereka seluas 3 meter persegi. "Kami minta setengah dari harga NJOP lah," katanya. Itu berarti penggantian antara Rp 60-70 juta untuk satu kios.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mau banyak berkomentar soal masalah ini. "Nanti kita bicarakan," katanya, Jumat.

ANGGRITA DESYANI

Topik Terhangat


Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi

Berita Terpopuler


Polisi: Adiguna Tak Berbohong
Dokter Disiram Kopi, Ini Penjelasan RS Husada
Ini Kondisi Rumah Bos Angkot Penyekap 2 Gadis
Jokowi Bawa PM Belanda Blusukan ke Waduk Pluit
Vika Cabut Laporan, Kasus Flo Jalan Terus

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya