Tengah Malam Nanti, Jokowi Menyusuri Casablanca  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 24 November 2013 18:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengenakan helm dan pakaian proyek saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan lima pasar rakyat di pasar Manggis, Jakarta (6/11). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bakal mengecek penyelesaian proyek jalan layang nontol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu, malam ini. Dia bakal ke lokasi proyek di kawasan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10 atau 11 malam.

"Nanti malam datang jam 10, jam 11, saya ajak untuk melihat penutupan terakhir lubang sambungan jembatan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, sehingga bisa dilewati," katanya usai menghadiri resepsi pernikahan di Masjid Baiturrahman, Komplek DPR-MPR, Senayan, Ahad, 24 November 2013. Jokowi menambahkan, dia datang malam hari karena pengerjaan JLNT itu memang pukul 10 malam hingga 5 subuh, agar tak memperparah kemacetan.

Lalu, kapan uji coba JLNT itu? "Nanti malam dibuktikan rampung enggak rampung, baru mikir uji coba," Jokowi menjawab. Menurut dia, untuk uji coba, perlu melihat dulu kelengkapan listrik, rambu, lampu, dan sarana lainnya. "Itu mesti dikompliti. Iya kan? Semuanya kan belum dikompliti."

Ditanya soal persentase efektivitas JLNT dalam mengurangi kemacetan, Jokowi pun mengaku belum tahu. "Enggak tau, enggak ngitung."

Seperti diberitakan sebelumnya, JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu mulai dikerjakan pada 2010 dan ditargetkan selesai pada 2012. Namun, hingga batas akhir belum rampung karena proyek mesti diaudit. Pengerjaan proyek jadi terhenti. April 2013, proyek ini dilanjutkan kembali dengan target selesai September. Tapi target lagi-lagi meleset.

JLNT dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan Wijaya Konstruksi, sementara paket Dr Satrio dilakukan oleh Adhi Karya. Sedangkan paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya