TEMPO.CO, Jakarta - Hotel Indonesia Kempinski mendadak didatangi oleh tim Gegana dari Polda Metro Jaya pada Senin malam, 25 November 2013. Mereka menyisir hotel di kawasan Bundaran Hotel Indonesia itu karena mendapat ancaman bahwa hotel akan dibom pada pukul 19.00 WIB, Senin.
Director Public Relation Hotel Indonesia Kempinski, Rebecca Leppard, mengatakan tim Gegana itu datang bersama Kepolisian Sektor Menteng. "Mereka menyisir seluruh ruangan hotel dari basement hingga lantai 17," kata Rebecca melalui pesan singkat Senin malam, 25 November 2013.
Namun, setelah diperiksa hingga pukul 21.30, polisi tak menemukan benda mencurigakan. Mereka akhirnya meninggalkan hotel tertua di Jakarta itu tanpa membawa serta barang apapun.
Menurut Rebecca, kedatangan polisi itu didasari oleh pesan singkat yang diterima polisi sekitar pukul 17.30 WIB, tentang rencana meledakkan Hotel Indonesia Kempinski. Ternyata pesan ancaman itu palsu alias hoax. Adapun, sampai saat ini, Kepolisian Menteng belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
16 menit lalu
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.