TEMPO.CO, Jakarta - Sampah menggunung di sebuah tanah lapang tepi Jalan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan. Letaknya di RT 01 RW 03 Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, gunungan sampah itu masih teronggok, meski menurut warga kegiatan ilegal itu telah dihentikan.
"Sejak sebulan lalu ke sini banyak truk jongkeng (truk besar pembuang sampah), malam datang untuk buang sampah," ujar Amir, 34 tahun, pemilik warung nasi di seberang lokasi pembuangan sampah tersebut kepada Tempo, Rabu, 27 November 2013.
Kini gunungan sampah setinggi 10-20 meter itu terbentang di lahan seluas 300 x 100 meter. Menurutnya, banyak warga yang protes mengenai hal ini. "Kalau enggak hujan, sampah terbang-terbang sampai sini," ujarnya.
Namun, aktivitas itu sudah tak lagi berjalan sejak seminggu lalu. "Kabarnya sudah dilarang oleh Pemda (Pemerintah Daerah)," ujarnya. Menurut kabar yang didengarnya, tanah lapang itu dibeli seseorang dengan izin membuang tanah merah. "Tapi yang dibuang malah sampah," ujarnya.
Ia heran, meski sudah berhenti beraktivitas, sampah-sampah tersebut masih menggunung. "Semoga bisa cepat dibersihkan karena sangat mengganggu," ujarnya.
Beberapa orang yang berada di lokasi pembuangan sampah tersebut, menolak diwawancarai oleh Tempo terkait kepemilikan dan izin lahan tersebut. Sementara itu, pihak terkait belum bisa dimintai konfirmasi mengenai hal ini. Lurah Ragunan dan Camat Pasar Minggu tak ada di tempat ketika ditemui di kantornya.
M. ANDI PERDANA
Baca juga:
Pemotor 'Juara' Terobos Jalur Transjakarta
Tiga Opsi Perluasan Bandara Soekarno Hatta
Ahok Terima Sumbangan 30 Bus Transjakarta
Cuaca Hari Ini, Hujan Lebat Hanya di Bogor
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
23 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
59 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaUndip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu
11 Agustus 2023
Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaBapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue
21 Februari 2023
Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.
Baca SelengkapnyaMengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.
Baca SelengkapnyaPSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun
3 Agustus 2022
PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya