TEMPO, Jakarta - Kasus pemukulan Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Muhammad Fadil Imran terhadap anak buahnya, Brigadir Syarif Kiat, berakhir damai. Brigadir Syarif mencabut laporannya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. "Mereka saling memaafkan dan Brigadir SK mencabut laporan polisi," kata Rikwanto kepada Tempo melalui pesan singkat, Selasa, 3 Desember 2013.
Sebelumnya, Syarif melaporkan Fadil ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya. Dalam laporannya, Syarif mengaku dianiaya oleh atasannya itu saat melakukan apel.
Munir Kairoti, kuasa hukum Syarif, mengatakan kliennya tak mengetahui alasan Fadil melakukan penganiayaan. Penganiayaan itu bermula saat Fadil tengah memberikan arahan kepada anak buahnya dalam apel di Kepolisian Sektor Palmerah, Jumat, 29 November 2013, pada pukul 11.00 WIB.
Akibat penganiayaan tersebut, SK mengalami luka fisik, di antaranya memar di bagian dada dan retak di tulang rusuk sebelah kanan. Selain itu, kedua pergelangan tangan SK juga bengkak dan ada luka sobek di bibir bagian dalam sebelah kiri. SK pun melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Propam Polda Metro Jaya.
AMIRULLAH
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
2 menit lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
1 jam lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
4 jam lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca SelengkapnyaJenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini
4 jam lalu
Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
4 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
11 jam lalu
Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda
Baca SelengkapnyaKepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
12 jam lalu
Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
13 jam lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaCCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas
16 jam lalu
Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
1 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca Selengkapnya