Kereta Jurusan Serpong-Tanah Abang Kembali Normal  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 10 Desember 2013 12:06 WIB

Petugas menjaga lokasi kejadian kecelakaan KRL saat warga yang penasaran mulai berdatangan untuk menyaksikan peristiwa di lintasan KRL Ulujami, Bintaro, Jakarta (9/12). Meski sudah diperingatkan dan dipasangi garis polisi sejumlah warga masih nekat mendekati lokasi. (AP Photo/Tatan Syuflana)

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh perjalanan kereta rel listrik (KRL) setelah tabrakan di Bintaro kini sudah normal kembali. "Sejak pukul 08.50 perjalanan KRL sudah normal semua," ujar Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) I Jabodetabek, Sukendar Mulya, saat dihubungi Tempo, Selasa, 10 Desember 2013.

Sukendar menyatakan pada pukul 03.30 PT Kereta Api telah mengizinkan KA Krakatau dari Madiun tujuan Merak untuk melalui rel di lokasi kecelakaan di persimpangan Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Persiapan lintasan untuk KRL memang membutuhkan waktu yang lebih lama karena petugas harus lebih dulu memperbaiki listrik aliran atas (LAA) yang kemarin sempat terbakar.

Menurut Sukendar, KRL Commuter Line Serpong-Tanah Abang adalah jalur yang selalu ramai penumpang, terutama saat jam pergi dan pulang kerja. Setiap hari, di kedua lajur relnya melintas setidaknya 50 rangkaian KRL dan lima rangkaian kereta biasa.

Sebelumnya, truk tangki BBM dihantam kereta api Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang pada pukul 11.20 WIB kemarin. Dalam insiden tersebut, mobil tangki meledak dan gerbong depan kereta terbakar.



PINGIT ARIA

Baca juga:
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal
Siapa Masinis Kereta Naas di Bintaro?
Kereta Tabrak Truk Tangki di Bintaro, Enam Tewas
Mengapa Masinis Kereta Bintaro Tak Injak Rem
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro

Berita terkait

Terinspirasi dari Peristiwa Nahas, Ini Film dan Lagu Tentang Tragedi Bintaro

19 Oktober 2023

Terinspirasi dari Peristiwa Nahas, Ini Film dan Lagu Tentang Tragedi Bintaro

Tak hanya dikenang sebagai kecelakaan kereta terbesar, namun Tragedi Bintaro juga menjadi inspirasi seniman.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Bintaro, Kecelakaan Maut Kereta 36 Tahun Lalu

19 Oktober 2023

Mengenang Tragedi Bintaro, Kecelakaan Maut Kereta 36 Tahun Lalu

Hari ini 19 Oktober 2023, sudah 36 tahun berlalunya tragedi Bintaro yang selalu dikenang sebagai keelakaan kereta terparah.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Stasiun Palmerah  

8 Mei 2015

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Stasiun Palmerah  

Pria tersebut, menurut Suparman, berjalan memasuki perlintasan kereta dan langsung terlindas kereta barang yang melintas.

Baca Selengkapnya

Diteriaki Warga, Sopir Blue Bird Nekat Menerobos  

15 Oktober 2014

Diteriaki Warga, Sopir Blue Bird Nekat Menerobos  

Sejak awal sopir minibus Blue Bird melanggar.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Bintaro, Sopir Blue Bird Lawan Arus Lalin

15 Oktober 2014

Tabrakan Bintaro, Sopir Blue Bird Lawan Arus Lalin

Jalan Ulujami-Tanah Kusir sudah dibuat searah pascatabrakan antara kereta dan truk tangki Pertamina tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Bintaro, Layanan Kereta Terganggu

15 Oktober 2014

Tabrakan Bintaro, Layanan Kereta Terganggu

Terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Bintaro, Blue Bird Terobos Pintu Kereta

15 Oktober 2014

Tabrakan Bintaro, Blue Bird Terobos Pintu Kereta

Sopir bus Blue Bird mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya

Kereta Tabrak Bus Blue Bird di Bintaro  

15 Oktober 2014

Kereta Tabrak Bus Blue Bird di Bintaro  

Bus Blue Bird tertabrak kereta pengangkut batu.

Baca Selengkapnya

Tragedi Bintaro, Pengendara Masih Nekat Lawan Arus  

17 Mei 2014

Tragedi Bintaro, Pengendara Masih Nekat Lawan Arus  

Ketidaktertiban para pengguna jalan raya itu sangat terasa jika tidak ada polisi lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Tragedi Bintaro, Pertamina Berjanji Taati KNKT  

16 Mei 2014

Tragedi Bintaro, Pertamina Berjanji Taati KNKT  

Ali mengatakan, ada atau tidak kecelakaan, Pertamina selalu melakukan update atau peningkatan kualitas para sopirnya.

Baca Selengkapnya