Hilang 5 Bulan, Kerangka Taufik Ditemukan di Kolam  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 16 Desember 2013 18:23 WIB

google

TEMPO.CO, Depok - Warga Perumahan Harapan Baru, Taman Bunga, Kelurahan Sukatani, Tapos, Kota Depok, digegerkan dengan ditemukannya mayat Taufik Rasyad. Jenazah lelaki berusia 55 tahun ini ditemukan di rumahnya yang sudah lama kosong. Saat ditemukan, kondisi mayat Taufik tinggal rangka saja. Hanya bagian panggul hingga paha yang masih terbungkus daging.

"Tinggal tulang semua. Hanya di bagian panggul yang masih ada sedikit dagingnya," kata salah seorang saksi mata, Haikal Sabri, 14 tahun, di tempat kejadian perkara, Senin, 16 Desember 2013.

Mayat itu ditemukan di pinggir kolam renang rumah yang kosong di Jalan Monitor 7 RT 006 RW 016 No 31 oleh seorang warga, Tri Wahyudi, pada Minggu Sore, 15 Desember 2013. Menurut Haikal, Taufik sudah lama tinggal di rumah besar dengan luas lahan sekitar 1.000 meter persegi itu. Dulu Taufik tinggal bersama anak dan istrinya, tetapi belakangan dia jarang kelihatan.

Awalnya, Haikal dan semua warga tidak tahu bahwa itu adalah mayat Taufik. "Sampai mayat dibawa jam 11 malam tidak ada yang tahu," kata dia. Belakangan, polisi mengidentifikasi bahwa itu adalah mayat Taufik.

Anak kandung Taufik, Ikbal, 38 tahun, membenarkan bahwa mayat itu adalah bapaknya. "Dari ciri-ciri fisiknya dan hasil antemortem, iya benar," katanya. Taufik akan langsung dikebumikan di TPU Menteng Pulo, besok jam 9.00. Menurut dia, pihak keluarga hanya tahu Taufik berada di luar kota, makanya tidak ada di rumah. "Soalnya orangnya mobile terus."

Taufik memiliki tiga orang anak dan semuanya sudah berkeluarga. Sementara istrinya sudah tidak tinggal bersamanya lagi sejak beberapa tahun terakhir. Selama menghilang, kata Ikbal, mereka sempat mencoba menghubungi Taufik melalui telepon selulernya. "Ternyata HP ada di kamar," kata dia.

Menurut Ikbal, selama ini Taufik tidak memiliki penyakit. Namun, dirinya belum bisa memastikan ayahnya itu adalah korban pembunuhan atau jatuh sendiri dalam kolam. Karena itu, dia menyerahkan pengusutan kasus itu kepada polisi. "Kita serahkan ke polisi," kata dia.

Kasad Reskrim Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Agus Salim mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi kerangka tersebut dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kerangka yang berhasil dikumpulkan berupa tulang dada, iga, tangan, kepala, kaki dan celana dalam yang masih melekat. Saat ditanya apakah kerangka itu merupakan korban perampokan atau pembunuhan, Agus belum bisa memastikan hal itu. "Belum diketahui penyebab kematian korban. Hasilnya masih menunggu hasil otopsi dari Kramat Jati," katanya.

Menurut Agus, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga meninggal sekitar lima bulanan. Terlihat dari tulang yang masih menyisahkan beberapa otot atau daging yang melekat. "Yang pasti korban merupakan pemilik rumah yang sudah lama tinggal sendiri di rumah tanpa istri dan anak," katanya.

Agus mengatakan rumah tempat ditemukan mayat penyalur Tena Kerja Indonesia (TKI) tersebut memang sudah lama kosong. Kolam renang itu juga telah beralih fungsi menjadi kolam ikan. "Kami belum tahu apakah ini korban pembunuhan atau bukan," katanya. Hingga saat ini, kata dia, mereka telah memeriksa empat orang saksi.

Pantauan Tempo, hingga saat ini rumah itu masih dipasangi garis polisi. Rumah itu memiliki lahan sekitar 1.000 meter persegi dengan 90 persen berupa bangunan. Sementara kolam renang tempat mayat Taufik berada terletak di halaman bagian dalam rumah.

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.

Baca Selengkapnya

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.

Baca Selengkapnya

Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

24 September 2018

Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.

Baca Selengkapnya

Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

24 September 2018

Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

Kepada orang tua, suporter Persija Jakarta itu pamit untuk menyelesaikan pekerjaan bersama temannya di Bandung.

Baca Selengkapnya

Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

17 September 2018

Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya