Ahok mengatakan, penyelidikan akan dilakukan dengan memanggil Kepala Dinas Pendidikan serta BKD selaku penyelenggara lelang kepala sekolah. "Kalau bisa tangkap langsung," kata Ahok. Kecurangan yang terjadi bukan kasus menyontek atau membuka kunci jawaban ujian. "Mereka itu sudah pegang himpunan soal yang dipelajari sebelumnya," kata Ahok. Indikasi kecurangan, menurut Ahok, terjadi karena soal yang diujikan persis dengan yang ada di himpunan soal tersebut.
Kecurangan tersebut, menurut Ahok, diduga bertujuan untuk mempermudah kepala sekolah yang menjadi peserta lelang untuk lulus tes kompetensi. "Itu tidak adil bagi peserta guru," kata Ahok. Adapun soal yang diujikan, Ahok mengatakan, merupakan soal dari pusat pendidikan dan pelatihan kepala sekolah.
Ahok menyatakan kekecewaannya atas dugaan kecurangan ini karena dilakukan oleh seorang guru dan kepala sekolah. "Ya enggak heran saat ujian anak-anaknya dikasih soal duluan supaya lulus," kata Ahok. Menurut Ahok, mental tersebut tidak mencerminkan gambaran guru yang patut dicontoh. "Ini sudah bukan mental guru, tapi mental maling," katanya.
