Enggan Lawan Ahok, Ada Warga Pilih Dana Kerahiman

Reporter

Jumat, 20 Desember 2013 07:31 WIB

Ahok menambahkan, pihaknya menyiapkan fasilitas rusun sebaik-baiknya. Selain unit rumah dengan fasilitas listrik dan air, pihaknya juga akan mengisi setiap unit dengan kasur, televisi, kulkas, pakaian, dapur, dan bahan pokok. Ahok.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua warga bertahan di lokasi penggusuran Taman Burung, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka memilih menerima uang kerahiman dibanding menghadapi Wakil Gubernur Basuki T. Purnama alias Ahok.

Salah seorang warga itu adalah Nahiruddin, 25 tahun. Ia mengaku mendapat uang Rp 7 juta. Uang yang dia sebut sebagai pengganti uang bangunan itu dia katakan bukan berasal dari pemerintah provinsi. "Saya dikasih uang agar tak bertahan lagi," kata Nahiruddin saat ditemui di Taman Burung, Kamis 19 Desember 2013.

Nahiruddin mengaku tak ditawari untuk direlokasi ke rumah susun. "Saya cuma diberi uang," kata dia (baca pula: Jokowi: Warga Taman Burung Tidak Dapat Rusun).

Sementara itu puluhan kepala keluarga masih bertahan di lokasi gusuran karena menunggu adanya kompensasi. Mereka mengaku siap menghadapi ancaman Wakil Gubernur Basuki T. Purnama yang akan mempolisikan mereka (baca: Ahok Akan Laporkan Warga Taman Burung ke Polisi).

Saat ini, warga tinggal di tenda-tenda dari terpal di sekitar lokasi. Ada juga yang tinggal di masjid setempat. Barang-barang nampak bertumpuk di reruntuhan dan di pinggir jalan.

Menurut Sekretaris Paguyuban Taman Burung, Bahar, warga akan bertahan sampai mendapatkan kompensasi yang layak sesuai dengan hak-haknya. "Kami ingin ada pengganti dari rumah kami yang digusur," kata dia. Menurut Bahar, paling tidak ada 397 bangunan yang digusur di kawasan ini.

Bahar mengakui, ada sebagian kecil warga yang memilih menerima uang lalu pergi. "Memang beberapa kali ada negosiasi dari sejumlah pihak," kata dia. Menurut dia, itu menjadi keputusan masing-masing warga. "Yang sudah terima, ya pergi dari sini," ujar dia.

Bahar menyebutkan, warga yang pergi rata-rata menerima uang antara Rp 2 juta-Rp 7 juta per bangunan. Namun ia tak mengetahui berapa tepatnya warga yang sudah menerima uang, karena tak semua melapor ke paguyuban.


Berita lainnya, Ahok Tak Takut Bendera Hercules di Taman Burung.


NINIS CHAIRUNNISA


TERPOPULER
Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas
2014, Era Internet Diprediksi Bakal Runtuh
Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin
Kisah Mencari Ratu Atut: Salam Dibalas Hardikan
Banding, Jenderal Djoko Susilo Diganjar 18 Tahun
Nikita Mirzani Pamer Uang di Twitter
Asmirandah Bantah Kabar Menikah di Gereja

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya