Relokasi PKL Jokowi-Ahok Masih Sporadis  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 26 Desember 2013 09:16 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau blok G Pasar Tanabang, Jakarta, Rabu (31/7). Kedatangan Jokowi tersebut guna melihat secara langsung kondisi gedung pasar blok G. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perkotaan Yayat Supriatna memberi catatan khusus atas program relokasi pedagang kaki lima yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama selama 2013 ini. Menurut Yayat, relokasi PKL belum berjalan baik karena masih dilakukan secara sporadis.

"Harusnya pemerintah menyediakan ruang khusus bagi para PKL ini untuk promosi," kata Yayat ketika dihubungi pada Kamis, 26 Desember 2013. Menurut Yayat, selama ini Jokowi-Ahok hanya sekedar memindahkan pedagang saja ke tempat baru.

Hal inilah yang menyebabkan kerap muncul selisih tegang dengan Satuan Polisi Pamong Praja di lapangan. PKL, Yayat melanjutkan, tidak ditempatkan sebagaimana mestinya.

Memang gelaran rutin seperti "Kaki Lima Night Market" bisa dijadikan ajang promosi. Namun, acara ini dianggap hanya sekedar program kerja. "Untuk PKL butuh masterplan yang matang. Itu tugas Jokowi-Ahok tahun depan," katanya.

Jokowi-Ahok diminta mengerahkan wali kota di masing-masing kota administrasi untuk memperhatikan PKL. Mulai dari bagaimana proses relokasi, yang artinya membuka dialog dengan pedagang, sampai konsep lokasi relokasinya.

Berdasarkan data Dinas UMKM dan Perdagangan, potensi sumbangan PKL di Ibu Kota mencapai 71 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB) DKI Jakarta 2012 yang mencapai Rp 1,103 triliun. Potensi ini, menurut Yayat, akan mubazir jika disia-siakan.

SYAILENDRA

Berita Lain:
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Hari Natal, Jakarta Hujan Lebat
Kronologi Perampokan di Bank BTPN Cijantung
Mayat Karyawati Membusuk di Kamar Kontrakannya
Para TKW di Bekasi Mengaku Ditipu Sponsor

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya