TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman, menyebutkan tak ada syarat khusus bagi Sekretaris Daerah DKI Jakarta yang akan dipilih. Catatan utamanya, menurut dia, adalah bisa bekerja sama dengan baik dengan gubernur dan wakil gubenur.
"Bisa mengikuti perintah gubernur dan wakil gubernur dengan baik," kata Taufiq saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Desember 2013. Selain itu, kata dia, Sekda pun harus memiliki komunikasi yang baik dengan segenap jajaran SKPD dan dinas setempat. "Komunikasinya harus baik," kata dia.
Pada intinya, menurut Taufiq, sama dengan Sekda di provinsi lain, Sekda harus mampu membantu pimpinan daerah dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan. "Intinya bisa membantu," kata dia.
Taufiq justru menggaris bawahi bahwa Sekda harus segera ditetapkan. "Masa Sekda kosong sampai berbulan-bulan," kata dia. Dia meminta Gubernur segera menyelesaikan seleksi agar posisi Sekda segera diisi.
Posisi Sekda DKI tak diisi oleh pejabat definitif sudah hampir delapan bulan. Setelah pengunduran diri Fadjar Panjaitan pada April lalu, jabatan ini dipegang oleh pelaksana tugas. Sementara ini, tugas Sekda diisi oleh Pelaksana Tugas Wiriyatmoko yang merangkap tugas sebagai Asisten Pembangunan DKI.
Mengenai nama calon Sekda, Taufiq mengaku tidak tahu. "Sudah ada beberapa yang tes, tapi saya tak hafal namanya," ujar dia.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
13 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.