TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menggerebek satu rumah di Jalan Delima I, RT 08 RW 02, Rempoa, Jakarta Selatan, siang tadi, Rabu, 1 Januari 2014. Rumah tersebut dilaporkan dikontrak oleh Dayat Kacamata, pemimpin kelompok terduga teroris yang digerebek di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (lihat: Pasukan Densus 88 Gerebek Terduga Teroris di Ciputat).
Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan, dari rumah tersebut, disita sejumlah bahan peledak. "Disimpan dalam boks," ujarnya, Rabu, 1 Januari 2014. Bahan peledak itu kini dibawa oleh tim Mabes Polri untuk diteliti. Dari sejumlah barang yang disita hanya bahan-bahan peledak itu saja yang dianggap berbahaya.
Menurut warga setempat, rumah tersebut memang dihuni oleh seorang bernama Hidayat alias Dayat Kacamata. "Sudah 4-5 bulan di sini," ujar Wahyuni, 43 tahun, seorang warga Rempoa, kepada Tempo. Rumah yang ditempati Dayat itu adalah rumah kontrakan milik Asih.
Wahyuni menyatakan Hidayat tak pandai bergaul. "Baru kelihatan di sini kalau sudah malam," ujarnya. Pada siang hari, rumah yang terletak di dalam gang sempit itu tertutup rapat. Kini rumah tersebut sudah dijaga polisi dan diberi garis kuning.
Menurut Wahyuni, dalam penggeledahan siang tadi, sekitar lima orang polisi mendatangi rumah kira-kira pukul 14.30 WIB. Para polisi dari kesatuan Tim Penjinak Bahan Peledak ini memakai seragam lengkap kala masuk rumah tersebut.
"Mereka minta warga tidak dekat-dekat," ujarnya. Polisi memang sejak awal menduga ada bahan peledak di rumah tersebut. Dari rumah itu, polisi membawa beberapa bungkus benda. "Bilangnya ke kami ya ada bom, katanya dibuatnya di sini," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Berita sebelumnya:
Begini Kronologi Penggerebekan Teroris Ciputat
Teroris Ciputat Terkait Jaringan Badri
Ada Ledakan di Penggerebekan Terduga Teroris Ciputat
Begini Sarang Teroris Ciputat Setelah Digempur
Berita terkait
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis
31 Maret 2022
BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.
Baca SelengkapnyaKepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban
21 Maret 2022
Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.
Baca SelengkapnyaDensus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun
21 Maret 2022
Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia
15 Juni 2021
Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca SelengkapnyaNapi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak
16 April 2021
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh
22 Januari 2021
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah
9 November 2020
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?
13 November 2019
Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol
26 September 2019
Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh
12 Juni 2019
Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.
Baca Selengkapnya