TEMPO Interaktif, Jakarta: Setelah berlarut-larut soal kesepakatan harga ganti rugi tanah milik eks PT Biomed, tol ruas Veteran-Ulujami akhirnya segera dibangun Januari ini. Pihak-pihak yang bersengketa telah menemui titik temu soal ganti rugi. "Pak Mindo (Lumban Gaol, ahli waris pemilik tanah eks Biomed) bersedia kompromi ganti rugi tanah sebesar Rp 2,240 juta permeter persegi, dengan catatan semua tanahnya seluas 9.760 meter persegi dibebaskan," kata pemimpin proyek ruas tol Ulujami-Veteran, Poncoyono kepada Tempo di Jakarta, Selasa (4/1). Menurut Poncoyono, harga ganti rugi sebesar Rp 2,240 permeter persegi tersebut disepakati berdasarkan status kepemilikan tanah yang bersetifikat. Jumat itu nilainya 10 persen lebih besar dari harga ganti rugi kepemilikan tanah yang girik di kawasan tersebut, yakni sebesar Rp 2,2 juta permeter persegiKesempatan antara Mindo Lumbang Gaol dengan pihak panitia pembebasan tanah (P2T) yang diketuai walikota Jakarta Selatan Dadang Kasrawi berlangsung beberapa waktu lalu. Ponco sendiri mengaku belum bertemu dengan pihak Mindo. "Sekarang tinggal finalisasi saja," katanya. Setelah terjadi kesepakatan harga ganti rugi itu, lanjutnya, pihak panitia akan segera mengurus proses administrasi untuk penerbitan surat keputusan ganti rugi tanah tersebut. "Sebelum ada SK harus ada berita acara kesepatakan," katanya. Atas dasar itu, pihaknya optimis SK tersebut bulan ini segera ditetapkan, sehingga ruas tol itu segera dibangun. Ponco menjelaskan, seluruh ruas tanah PT Boimed sebesar 9.760 meter persegi akan dibebaskan dan dibeli negara. "Sementara jika pemerintah DKI ingin membuat jalan di sebagian tanah itu, mereka akan berhubungan dengan kami," ujarnya. Sejauh ini, pembangunan jalan tol Veteran-Ulujami belum selesai dibangun karena belum ada kesepakatan harga ganti rugi tanah. Pembangunan ruas tol itu tinggal menyelesaikan jembatan yang melewati tanah Biomed. Dari rencana pembangunan tiga jembatan penghubung baru satu yang selesai dibangun sepanjang 25 meter. "Sementaranya sisanya dua jembatan lagi sepanjang 35 dan 25 kilometer belum, bulan ini segera dibangun," tegasnya. Kedua jembatan itu akan dibangun sekaligus dengan target waktu sekitar 2,5 bulan, "Sehingga Maret besok pembangunannya selesai dan siap dioperasikan," katanya. Danto