Warga Kedoya Anggap Banjir Kali Ini Lebih Parah

Reporter

Senin, 13 Januari 2014 18:00 WIB

Sebuah perahu kayu membawa warga melintasi banjir di jalan Panjang, Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat, (18/1). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, menganggap banjir di lingkungan mereka kali ini cukup parah. Menurut Ketua RW 05, Sumardi Ramelan, banjir kali ini bahkan lebih parah ketimbang banjir yang terjadi pada 2013 lalu. “Banjir yang sekarang lebih tinggi dan deras airnya,” kata dia saat dihubungi, Senin, 13 Januari 2014.

Sumardi mengatakan, banjir kali terjadi hingga ketinggian dua meter lebih. Padahal, tahun 2013 lalu banjir paling tinggi berada di ketinggian 1,5 meter saja. Karena itu, dia menyatakan banjir kali ini lebih parah ketimbang banjir besar yang melanda Jakarta tahun lalu.

Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini juga akibat jebolnya tanggul Kali Pesanggarahan yang berada di sekitar pemukiman warga. Tanggul semi permanen yang dibangung swadaya oleh warga sekitar tak mampu menahan debit air di kali yang ketinggiannya mencapai 5 meter. “Kalau tanggul asli yang permanen sudah tenggelam dan tak mampu menahan air sejak kemarin siang,” kata dia.

Adapun untuk pengungsi, Sumardi mengatakan sebagian warga memilih bertahan di rumahnya. Mereka bertahan di lantai dua rumah untuk menjaga harta benda yang ada. Mereka pun bahu-membahu mengamankan rumah tetangganya yang terpaksa ditinggal karena rumahnya tidak bertingkat. Sebagian besar yang bertahan adalah pemuda dan laki-laki dewasa, sedangkan ibu-ibu dan anak-anak mengungsi ke tempat pengungsian untuk sementara waktu.

Meski banjir kali ini paling parah, Sumardi menolak jika disebut wilayahnya menyerupai danau besar lantaran banjir tersebut. “Bukan danau, kan masih ada rumah-rumah penduduk juga,” kata dia. Adapun RT yang paling parah terendam banjir adalah RT 02, 04, dan 13. Sedangkan RT 01, 07, dan 08 ketinggian air paling rendah ketimbang wilayah lainnya.(Baca : Banjir Dua Meter, Ribuan Warga Kedoya Mengungsi)

“Sore ini banjir di RT 01, 07, dan 08 itu sudah mulai surut dan tidak setinggi tadi pagi,” kata dia. Sedangkan untuk jumlah pengungsi, ujar Sumardi, tidak ada perubahan dibandingkan banjir besar tahun 2013 lalu. Perbedaan banjir tahun ini dengan tahun lalu adalah permukaan air yang lebih tinggi dan aliran air yang lebih deras.

“Pengungsi sama karena yang terendam tetap warga satu RW, bedanya banjir yang sekaran lebih tinggi dari arusnya deras,” ujar Sumardi.

Ia juga menyatakan, genangan yang merendam 14 RT di RW 05 itu juga akibat keberadaan sodetan Kali Pesanggarahan yang dibangun oleh warga. Sodetan itu dibuat dengan tujuan irigasi bagi warga yang berada di Kedoya Selatan. “Jadi wilayak kami memang di kelilingi oleh Kali Pesanggarahan dan sodetan kali itu,” ujarnya.

DIMAS SIREGAR


Berita Terpopuler:
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Ciliwung Diperkirakan Meluap Selepas Tengah Malam
Banjir, Jagorawi Macet Total!
Air Kiriman dari Bogor Tiba di Manggarai Pukul 2



Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

25 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

45 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

55 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

58 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

58 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

59 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya