Sejumlah warga perumahan mewah Pluit, Jakarta Utara, menaiki perahu nelayan yang menjadi ojek perahu ketika banjir merendam perumahan tersebut (22/1). TEMPO/Jacky Rachmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta Utara akan dikepung banjir rob. Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem BMKG, Kukuh Ribudiyanto, mengatakan banjir yang disebabkan masuknya air laut ke daratan itu bisa merendam Jakarta Utara hingga Jumat, 17 Januari 2014.
"Ketinggian pasang bisa mencapai satu meter dari permukaan laut," kata Kukuh. "Selain wilayah Jakarta Utara, sebagian Jakarta Barat juga bisa terkena imbas rob."
Banjir dari laut itu disebabkan fenomena bulan purnama pada Kamis, 16 Januari 2013, sejak pukul 08.00. Kukuh menjelaskan, rob terjadi karena gravitasi bulan sehingga air laut pasang kemudian tumpah ke daratan. Kondisi akan semakin parah jika hujan turun mengguyur Jakarta. "Sebab, air yang biasanya lari ke laut akan tertahan di daratan," kata dia.
Kukuh meminta pemerintah DKI Jakarta mewaspadai potensi rob ini. Salah satu caranya dengan memaksimalkan pompa air di pesisir utara. Pembukaan pintu air sendiri sulit dilakukan karena laut dalam kondisi pasang.