Habis Kenduri, 60 Orang Muntah-muntah dan Diare  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 19 Januari 2014 00:41 WIB

Ilustrasi Keracunan

TEMPO.CO, Bogor -- Sedikitnya 60 warga Kampung Nanggela, Desa Sukadamai, Dramaga, Kabupaten Bogor, dilarikan ke klinilk dan rumah sakit karena muntah-muntah, diare, disertai panas tinggi. Diduga mereka keracunan salah satu menu makanan yang disuguhkan dalam kegiatan kenduri Maulid Nabi dan selamatan rumah milik salah seorang warga.

Puluhan warga yang mengalami gejala kracunan makanan ini mulai merasakan mual dan muntah pada Jumat (17 Januari 2014) petang. "Padahal acara tersebut dilangsungkan di rumah milik Iyong satu hari sebelumnya pada Kamis lalu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Dramaga Inspektur Satu Asep Saprudin, Sabtu siang, 18 Januari 2014.

Menurut Asep, peristiwa tersebut berawal saat puluhan warga sekitar menghadiri acara kendurian atau Maulid Nabi. Seusai acara, warga pulang masing-masing membawa bingkisan nasi kotak. Dalam satu bungkus tersebut berisi tumis kacang, opor ayam, dan acar mentimun kuning. "Dibawa pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.

Sebagian besar warga yang membawa bingkisan kemudian menyantap hidangan bersama keluarganya. Namun, menurut Asep, yang menirukan keterangan warga, setelah lebih dari 10 jam kemudian, sebagian besar warga yang memakan sajian tersebut mengeluh pusing, dan lantas muntah, serta buang buang air besar. Puluhan warga langsung dilarikan ke klinik dan puskesmas terdekat.

Namun, karena terlalu banyak warga yang mengalami gejala tersebut, akhirnya 40 pasien dengan kondisi terparah dilarikan ke Rumah Sakit Medika Dramaga. Saat ini polisi sudah mengamankan barang bukti berupa masakan yang diduga sebagai penyebab keracunan. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menguji makanan itu di labolatorium," kata dia.

M. SIDIK PERMANA




Berita Terpopuler
Suara Kesal Ahok: Kenapa Harus Tunggu Genangan?
Singgung Banjir, Presiden Bacakan SMS Ani SBY
Jokowi Minta Pintu Air Arah Istana Dibuka
Ani SBY Tertawa Dipanggil Ibu Presiden
Pintu Air Manggarai Tahap Kritis

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya