Di Ciliwung, 'Awas Pak Jokowi, Banjirnya Sedada'
Editor
Widiarsi Agustina
Selasa, 21 Januari 2014 18:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk kesekian kalinya meninjau lokasi di bantaran Sungai Ciliwung, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Selasa siang, 21 Januari 2014, Jokowi terkejut melihat arus sungai yang begitu deras.
Di tengah hujan yang mengguyur Jakarta, mantan Wali Kota Solo ini mengenakan baju blusukan, kemeja putih lengan panjang, dipadu celana hitam. Jokowi tiba di permukiman padat penduduk yang ada di Jalan Taman Harapan ini sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelumnya, dia mampir ke RSUD untuk menemui korban banjir.
Jokowi berjalan kaki ke permukiman padat penduduk yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah sakit. Rumah-rumah di sana benar-benar berdempetan dengan bantaran Kali Ciliwung. Saat Jokowi datang, banjir setinggi 40 sentimeter. Arus Kali Ciliwung yang ada di belakang rumah cukup deras. Jokowi ingin melihat aliran kali tersebut dengan masuk ke gang-gang.
Melepas sepatu kulit, menggulung celana, Jokowi menyebur. Tanpa bicara apa-apa, dia langsung masuk ke dalam air dan bergabung dengan beberapa wartawan yang sudah masuk jauh ke gang. Dua orang ajudan mengikutinya.
Belum sampai di Kali Ciliwung yang tinggal berjarak 7 meter, seorang warga berteriak, "Awas Pak Jokowi, banjirnya sedada," ujarnya. Benar, seorang warga yang bermaksud mengantar ke kali juga terlihat beringsut-isut di dalam air banjir, tingginya sedada.
Jokowi pun urung melanjutkan. Dia berbelok ke sebuah rumah dan dari terasnya melongok ke halaman belakang yang langsung menghadap kali. Warga itu menunjukkan bahwa setiap kali debit air Sungai Ciliwung naik, ratusan rumah di wilayah itu dilanda banjir. Mendengar itu, Jokowi tampak mengangguk dan tidak berkata apa pun.
SYAILENDRA
Berita terkait
Tanpa Alas Kaki, Jokowi Nyemplung ke Banjir
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat