Sebuah kereta melintasi deretan tenda pengungsi korban banjir di Kedoya, Jakarta Barat, (14/1). Para warga terpaksa mengungsi di rel kereta api dengan membangun tenda meskipun sangat berbahaya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta melansir data pengungsi banjir di Ibu Kota mencapai 79,614 jiwa sampai Rabu pukul 24.00 WIB. Jumlah pengungsi terbanyak ada di wilayah Jakarta Barat dan paling sedikit ada di Jakarta Pusat. Sementara lokasi pengungsian paling banyak ada di Jakarta Timur yang mencapai 106 lokasi dan total pengungsian di DKI ada 305 tempat.
Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat mengatakan bantuan sudah diterima korban. BPBD mengirim logistik kebutuhan dasar, seperti makanan. Sedangkan peralatan seperti perahu karet dan pompa berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kebutuhan dasar dari BPBD, untuk perahu karet dari Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran, serta pompa air dari Dinas Pekerjaan Umum," kata Basuki.
Ini jumlah pengungsi dan lokasi pengungsian di DKI Jakarta:
Jakarta Timur: 19.690 pengungsi di 106 lokasi, 7 orang meninggal. Jakarta Selatan: 23.741 pengungsi di 44 lokasi, 1 orang meninggal. Jakarta Pusat: 3.426 pengungsi di 17 lokasi. Jakarta Barat: 25.439 pengungsi di 97 lokasi, 1 orang meninggal. Jakarta Utara: 7.318 pengungsi di 41 lokasi, 3 orang meninggal.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
58 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.