TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang menerjang sebagian besar Jakarta Utara bukan hanya karena meluapnya sungai akibat hujan deras, tetapi juga disebabkan air laut pasang. Untuk mengurangi dampak banjir rob, Dinas PU DKI Jakarta dan Kementerian PU akan mengerjakan dua proyek.
Kepala Dinas PU DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan pantai utara di Ibu Kota memiliki panjang sekitar 32 kilometer, dari barat ke timur. "Dari mulai Kamal sampai Marunda," kata Manggas dalam konferensi pers di kantor Dinas PU, Jatibaru, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2013.
Namun, Manggas mengatakan bahwa sepanjang garis pantai itu masih memiliki celah. Masih tersisa 6 kilometer yang belum dipasang tembok penahan atau sheetpile. "Maka mulai 2014, kita mulai membuat sheetpile di pantai utara ini," ujar Manggas.
Selain memasang sheetpile, Manggas mengatakan ada sekitar enam kali yang memang harus ditutup dengan pintu air. "Mulai dari Kamal Muara, Kali Angke, Kali Karang, kemudian Marina, kemudian Sentiong dan Sunter," ujar Manggas.
Jika kedua proyek itu dapat terlaksana, Manggas yakin Jakarta Utara akan terbebas dari banjir rob. "Ditambah dengan pompa air berkapasitas besar, banjir rob itu bisa ditangani," ujarnya.
Manggas menambahkan, kedua proyek itu akan segera dimulai pada tahun ini. Dia memperkirakan pengerjaan proyek-proyek tersebut akan memakan waktu sekitar dua tahun. "Mudah-mudahan 2015 akhir. Kalau pun meleset sekitar 2016 pertengahan," ujar Manggas.
SINGGIH SOARES
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Banjir Manado | BBM Akil | Anas Ditahan | Buku SBY |
Berita Terpopuler
Jatuh di Apartemen Cervino, Rendy Masih Kritis
Ditanya Sodetan, Jokowi: Saya Enggak Bisa Nyodet
Penembak Briptu Ruslan Juga Pembobol Minimarket
Tangani Banjir, DKI Diminta Konservasi Hulu Ciliwung
KM Sahabat Karam, Korban Diperkirakan 9 Orang