TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, memburu M.S. Alias M, pelaku utama sekaligus eksekutor penembakan terhadap Brigadir Satu Nurul Affandi, anggota Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Klapanunggal. "Pelaku utamanya masih kami buru," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Didik Purwanto, Selasa, 28 Januari 2014.
Brigadir Satu Nurul Affandi ditembak pada Jumat, 10 Januari 2014. Polisi sudah menangkap seorang pelaku lain yang diketahui bernama Komarudin alias Kokom. Dia yang ditangkap di kampung halamannya di Desa Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, merupakan joki dari peristiwa itu. "Dia sudah kami tangkap sekitar pukul 02.30," kata Didik.
Penangkapan tersebut berawal dari penggerebekan di rumah tersangka Komarudin. Namun saat itu tersangka sedang tidak ada di rumahnya. "Ternyata tersangka bersembunyi di rumah saudara mertuanya, dan kami langsung tangkap," kata dia. (Baca: Sketsa Wajah Penembak Briptu Nurul Disebar)
Setelah berhasil menciduk Komarudin, petugas langsung membawanya ke Polsek Mataram Baru, Lampung Timur, untuk diperiksa lebih lanjut. Dalam penggerebekan tersebut, pihaknya membawa turut serta M. Hasim, orang tua tersangka; Masayu, istri tersangka; Edi, Jalaludin; Nurhidayat; dan Usman.
"Keenam anggota keluarga tersangka pun kami amankan di Polsek untuk dimintai keterangan," kata dia. "Selain itu, kami juga berhasil membekuk dua tersangka lain, yakni penadah sepeda motor hasil curian, dan satu tersangka lainnya masih satu jaringan dengan kelompok tersebut."
Menurut dia, semua anggota keluarga tersangka diduga mengetahui dan menyembunyikan keberadaan tersangka yang menjadi pelaku penembakan Briptu Nurul Affandi. "Dari lokasi tersebut kami menemukan tujuh unit sepeda motor yang diduga merupakan hasil kejahatan," kata dia. (Baca: Revolver Silver, Senjata Pembunuh Briptu Nurul)
Didik mengatakan penggerebekan dan penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Sub-Unit Kejahatan dan Kekerasan Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Murjoko. Sebanyak 85 polisi gabungan yang berasal dari Polda Metro, Polda Jawa Barat, Polda Lampung, dan Polres Bogor dilibatkan.
M SIDIK PERMANA
Berita Terkait
Pengendara Motor Ditangkap Bawa Sabu
Soal Makanan, Keluarga Anas Akan Koordinasi dengan KPK
IPW: Ada Kebencian Mendalam kepada Polisi
Karyawati Tewas dengan Tangan Terikat
IPW: Penembak Polisi Gunakan Senjata Rakitan
Berita terkait
Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?
29 Juli 2023
Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.
Baca SelengkapnyaPenembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka
27 Juli 2023
Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya
14 Juli 2022
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.
Baca SelengkapnyaProfil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam
14 Juli 2022
Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Baca SelengkapnyaKronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel
12 Juli 2022
Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.
Baca SelengkapnyaPenembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti
12 Juli 2022
Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.
Baca SelengkapnyaCatatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat
28 Desember 2021
Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.
Baca SelengkapnyaKasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat
27 Oktober 2021
Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco
2 Juni 2021
Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.
Baca SelengkapnyaPenembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol
13 April 2021
Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.
Baca Selengkapnya