Warga membawa barang bantuan melintas di genangan banjir di Jalan Raya Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/1). ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Ketinggian air di Bendung Katulampa terus meningkat sejak tadi malam. Waduk Pluit pun bersiap untuk menerima air kiriman dengan memaksimalkan fungsi pompa.
"Kami maksimalkan fungsi pompa untuk menurunkan ketinggian air," kata operator Waduk Pluit, Joko, kepada Tempo, Kamis, 30 Januari 2014. Seluruh pompa yang ada akan dioperasikan terus-menerus secara bergantian.
Menurut Joko, pada Rabu, 29 Januari 2014, ketinggian air di Waduk Pluit sempat meningkat hingga 100 sentimeter. Air yang masuk merupakan kiriman dari Pintu Air Manggarai dan Kanal Banjir Barat. "Antisipasi air datang, ketinggian air di waduk kami turunkan terus," katanya.
Saat ini, menurut Joko, ada empat pompa di Waduk Pluit yang difungsikan untuk menurunkan ketinggian air. "Yang di barat akan kami fungsikan kalau air kembali naik," kata dia. Selain sering menerima kiriman air dari Manggarai dan Kanal Banjir Barat, Waduk Pluit pun rutin digerojoki air dari sepuluh kali di kawasan Jakarta. Di antaranya: Kali Opak, Kali Krukut, dan Kali Pakin.(Baca :Angka Ketinggian Air Katulampa dan Banjir Jakarta)
Dari total tujuh pompa yang ada di Waduk Pluit, satu pompa diketahui tengah rusak. Menurut Joko, rusaknya satu pompa ini cukup berpengaruh pada upaya penurunan ketinggian air. "Namun sejauh ini masih bisa diatasi," katanya. Perbaikan pompa diperkirakan selesai dalam satu pekan mendatang.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
57 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.