Dikarantina, Nasib Monyet Razia Jokowi Tak Jelas

Reporter

Sabtu, 1 Februari 2014 20:57 WIB

Petugas melepaskan rantai yang mengikat dileher monyet yang berhasil diamankan dari pengamen topeng monyet di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) Ragunan, Jakarta Selatan, (29/10). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 83 ekor monyet hasil razia topeng monyet yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun lalu hingga kini masih tinggal di kandang karantina Balai Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Pertanian dan Kelautan Ragunan. Puluhan monyet itu belum bisa dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan, karena pengelola kebun binatang enggan menerima monyet yang mengidap penyakit.


Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur Wahyuni mengatakan, mayoritas monyet yang kini dikarantina itu berasal dari wilayah Jakarta Timur. "Sekitar 64 ekor hasil razia di Jakarta Timur, sisanya dari wilayah lain." Dia membenarkan bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan nasib monyet-monyet itu. "Benar masih dikarantina, sejak November 2013, dan belum tahu kapan akan dipindah ke kebun binatang."

Kamis lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku bingung karena kebun binatang Ragunan menolak monyet-monyet tersebut. Alasan penolakan ini karena hampir semua monyet hasil razia topeng monyet memiliki penyakit TBC dan hepatitis. Pengelola kebun binatang khawatir kedatangan monyet-monyet ini akan menularkan penyakit ke hewan lain di kebun binatang.

Wahyuni menjelaskan, sebetulnya selama dikarantina, monyet-monyet ini diberi vaksin dan dirawat agar sembuh dari penyakit yang mereka derita. "Tapi kami belum tahu kapan kira-kira puluhan monyet itu bisa dinyatakan sehat," katanya. Jadi, dia menambahkan, selama masih dianggap belum sehat para monyet akan tetap dikarantina di BKHI Ragunan.

Adapun terkait wacana pemusnahan monyet yang sakit, Wahyuni menyatakan belum mendengar rencana tersebut. "Belum ada pembicaraan soal itu, kasihan juga." Kendati demikian pihak Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur hingga kini masih terus melakukan razia topeng monyet. "Razia masih dilakukan, karena masih ada saja tukang topeng monyet yang bandel tapi sekarang jumlahnya sudah sangat sedikit.


PRAGA UTAMA

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

34 menit lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

2 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

3 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

4 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

10 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

11 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

12 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya